Gerakan ‘The Rising Tide” adalah gerakan akar rumput yang menyadari perubahan ekosistem lingkungan akibat krisis iklim yang menjadi ancaman bagi kelangsungan hingga cara hidup seluruh makhluk hidup dan bertujuan untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Diawali pada tahun 2022, dengan membawa pesan #STOPWARISKANSAMPAH# Gerakan The Rising Tide dilaksanakan melalui 1293 Km Triathlon (Cycling, Swimming, Running) dari Bali menuju Jakarta selama 30 hari untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis sumber (rumah tangga) dan secara kolektif telah berhasil mendorong komitmen nyata diwujudkan melalui pengolahan sampah menjadi produk kreatif yang memiliki nilai ekonomi, antara lain: Pakaian berbahan daur ulang (Sampah Plastik).
Dalam kampanye The Rising Tide 2023, memiliki kegiatan utama 3141 Km Triathlon dari Sabang menuju Jakarta selama 35 hari. (1 September – 5 Oktober 2023), Triathlon ini terdiri dari: Bersepeda : 2392 Km (Titik Nol Sabang – Palembang), Renang: 70 Km (Selat Malaka, Danau Toba dan Selat Sunda) dan Lari : 679 Km (Palembang – Jakarta), dilakukan oleh peserta utama Triathlon (Muryansyah) beserta delapan prajurit TNI yaitu 2 personel dari Komando Operasi Khusus TNI, 2 personel dari Matra darat, 2 personel dari Matra udara dan 2 personel dari Matra Laut.
Kali ini rute yang akan ditempuh mulai dari Medan, Samosir, Padang, Jambi dan Palembang dengan bersepeda menempuh jarak 2393 Km. Kegiatan telah di mulai dari Sabang (1/9/2023) dan rencana finish di Jakarta (5/10/2023), dengan total jarak tempuhnya Swimming 70 Km, Cycling 2392 Km dan Running sejauh 679 Km, dimana pada setiap kota besar, nantinya Tim pembawa pesan The Rising Tide 2023 akan berhenti, kemudian mengkampanyekan untuk bersih lingkungan dengan tidak membuang sampah plastik karena bisa diproses atau diolah menjadi bahan yang bermanfaat.
Panglima TNI berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia “agar seluruh komponen, membantu untuk menghentikan pencemaran lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan, kemudian sampah didaur ulang menjadi sesuatu yang berguna mendukung program – program pemerintah untuk mencegah pencemaran lingkungan. “Sehingga nantinya kita bisa mewariskan kepada generasi berikutnya lingkungan yang bersih sehat dan lingkungan yang asri dan berguna bagi seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.