Aneh..Kok Anggaran Biaya Pembangunan Jalan Rambat Beton Berbeda Dengan Rekening LPM ? 

Aneh..Kok Anggaran Biaya Pembangunan Jalan Rambat Beton Berbeda Dengan Rekening LPM ? 

Ogan Ilir, RK.com – Terkait pemberitaan yang viral dibeberapa media online baru-baru ini, yang berjudul menyebutkan bahwa pembangunan jalan rambat beton di Kelurahan Tanjung Raja Timur, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan yang diduga pengerjaannya kurang berkualitas.

Dimana pembangunan jalan rambat beton tersebut dengan volume, panjang 225 meter dengan lebar 2 meter dan tebal 0,15 cm dan menelan biaya yang tertera dipapan proyek sebesar Rp 101.389.800.-  dijelaskan dalam pemberitaan sebelumnya membuat warga merasa kecewa, dengan hasil pekerjaan jalan tersebut.

Warga kecewa dikarenakan, jalan tersebut sudah mengelupas dan berdebu diberbagai titik, dan pasirnya bisa diambil pakai tangan kosong, sehingga menurut pengakuan warga pembangunan jalan rambat beton tersebut diduga tidak berkualitas.

Menurut warga yang mengaku kecewa Irawadi mengatakan, “Saya selaku warga merasa kecewa dengan hasil pekerjaan jalan ini karena kurang berkualitas, pada hal baru. mungkin belum sampai satu bulan selesai dikerjakan sudah hancur,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (9/9/2023).

Dirinya mengaku, setiap hari melintasi dari jalan di tempat tinggalnya di wilayah tersebut. Ia pun berharap kepada pihak terkait untuk turun ke lokasi memeriksa ulang pengerjaan jalan rambat beton tersebut.

Dipaparkan Irawadi, pembangunan jalan tersebut sangat tidak sesuai, terlalu banyak pasirnya dan bisa diambil pakai tangan kosong.

Sementara itu, terkait pengerjaan jalan ini, pihak media langsung menghubungi Lurah Tanjung Raja Timur berinisial F. Ia pun menyebut jika ada urusan mendadak dan diarahkan kepada LPM. “Saya lagi ada acara silakan hubungi LPM,” jawabnya.

Terkait pemberitaan tersebut Ketua LPM Kelurahan Tanjung Raja Timur, Herman membantah,  karena menurutnya biaya yang masuk ke rekening LPM hanya Rp.85,000,000,- sedangkan biaya dipapan proyek sebesar Rp.101.389.000,- dan pengerjaan saat ini baru 50%,” Ungkap Herman Ketua LPM Kelurahan Tanjung Raja Timur pada Minggu (10/9/2023).

“Kalau pengerjaan untuk sekarang ini baru 50%, sedangkan dana pengerjaan dipegang langsung oleh oknum lurah setelah pencairan dana dari Bank. Hal ini dikarenakan oknum bendahara tidak mau pegang dana tersebut, begitu juga dengan saya. Sedangkan biaya dilapangan sehari-hari, pengawas lapangan yang mengeluarkan seperti makan, minum dan rokok,” Pungkas Herman. (Irwadi)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *