Dimana pembangunan jalan rambat beton tersebut dengan volume, panjang 225 meter dengan lebar 2 meter dan tebal 0,15 cm dan menelan biaya yang tertera dipapan proyek sebesar Rp 101.389.800.- dijelaskan dalam pemberitaan sebelumnya membuat warga merasa kecewa, dengan hasil pekerjaan jalan tersebut.
Warga kecewa dikarenakan, jalan tersebut sudah mengelupas dan berdebu diberbagai titik, dan pasirnya bisa diambil pakai tangan kosong, sehingga menurut pengakuan warga pembangunan jalan rambat beton tersebut diduga tidak berkualitas.
Dirinya mengaku, setiap hari melintasi dari jalan di tempat tinggalnya di wilayah tersebut. Ia pun berharap kepada pihak terkait untuk turun ke lokasi memeriksa ulang pengerjaan jalan rambat beton tersebut.
Dipaparkan Irawadi, pembangunan jalan tersebut sangat tidak sesuai, terlalu banyak pasirnya dan bisa diambil pakai tangan kosong.
Terkait pemberitaan tersebut Ketua LPM Kelurahan Tanjung Raja Timur, Herman membantah, karena menurutnya biaya yang masuk ke rekening LPM hanya Rp.85,000,000,- sedangkan biaya dipapan proyek sebesar Rp.101.389.000,- dan pengerjaan saat ini baru 50%,” Ungkap Herman Ketua LPM Kelurahan Tanjung Raja Timur pada Minggu (10/9/2023).
“Kalau pengerjaan untuk sekarang ini baru 50%, sedangkan dana pengerjaan dipegang langsung oleh oknum lurah setelah pencairan dana dari Bank. Hal ini dikarenakan oknum bendahara tidak mau pegang dana tersebut, begitu juga dengan saya. Sedangkan biaya dilapangan sehari-hari, pengawas lapangan yang mengeluarkan seperti makan, minum dan rokok,” Pungkas Herman. (Irwadi)