Dalam rangkaian acara tersebut H. Iskandar menyerahkan pena, sebagai simbol berpindahnya kepemimpinan, kepada Wabup Shodiq.
“Ada benda yang berat dari yang paling berat di dunia, yaitu Amanah. Saya titip pena ini kepada Pak Wabup sebagai bentuk tanggung jawab dan kewenangan untuk meneruskan visi misi Ogan Komering Ilir Mandira,” Ujar Iskandar pada malam yang sakral tersebut.
Iskandar, berharap Dja’far Shodiq dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar.
“Saya titip masyarakat Ogan Komering Ilir ke pak wabup, siapa pun dia, apa pun dia, kewajiban kita selaku pemimpin untuk mengangkat harkat dan martabatnya untuk kehidupan lebih baik,” terang Iskandar.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI Dja’far Shodiq mengatakan amanah yang dititipkan kepadanya oleh Bupati Iskandar tidak dapat dikerjakan sendiri.
Selama mendampingi Bupati Iskandar jelas Shodiq dirinya mendapat banyak pengalaman.
“Pengalaman memimpin, cara berpolitik beliau adalah guru bagi saya,” Ujar Shodiq.
Shodiq juga berkomitmen untuk melanjutkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2019-2024 hingga waktunya.
“Karena kami adalah pasangan, maka saya akan melanjutkan program di Pemkab OKI yang sudah berjalan dan memperbaiki yang kurang,” kata Shodiq.
Dua Periode, OKI Banyak Kemajuan
H. Iskandar, SE memimpin Kabupaten OKI selama 10 tahun atau 2 periode berturut-turut. Banyak capaian pembangunan yang diraih meski masih banyak yang harus dikejar.
“Sepuluh tahun waktu yang Panjang namun singkat bagi kita untuk berbuat mengejar kemajuan dengan keterbasan saya secara pribadi maupun kemampuan keuangan daerah,” Terang Iskandar pada suatu kesempatan.
Selama kepemimpinan nya Iskandar mencatatkan torehan baik antara lain pertumbuhan ekonomi yang sempat terkoreksi akibat pandemic Covid-19 mampu bangkit dari 0,29 pada 2020 melejit menjadi 3,37 pada 2021 dan naik hingga 5,18 pada 2022. Angka kemiskinan di OKI juga mengalami penurunan dari 17,08 persen pada 2015 menjadi 13,23 persen di 2022.
Dalam penurunan stunting, OKI merupakan daerah dengan penurunan tertinggi di Sumsel dari 32,2 pada 2021 menjadi 15,2 persen atau turun 17,1 persen di 2022.
Dibidang energi listrik, rasio elektrifikasi masyarakat OKI di atas 98 persen, bahkan sejak dipimpin Iskandar Pemkab OKI berhasil mengentaskan keterbelakangan masyarakat pesisir Air Sugihan akan kebutuhan listrik dan air bersih.
Dibidang pemerintahan, OKI merupakan daerah yang telah menerapakan manajemen ASN melalui system merit bahkan meraih predikat baik dari pemerintah pusat. Dalam pengelolaan keuangan, Pemkab OKI berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 12 tahun berturut-turut. (Ril)