Dalam melaksanakan aksi damai tersebut, turut hadir Satria Amri Ramadhan selaku Wakil Ketua I PW GNPK-RI Sumsel, Deddy Andespa selaku team Investigasi PW GNPK-RI Sumsel sekaligus koordinator aksi, Robert Macan selaku Ketua DPC GRIB Jaya Ogan Ilir beserta Tim, Pihak Kepolisian Polrestabes Palembang dan Azwar Hamid, SH., MH selaku perwakilan dari Kejati serta awak media.
Dalam aksi damai tersebut, Deddy menyampaikan rasa kurang puasnya mengenai kinerja Kejati Sumsel.
”Sebelum memasuki dalam poin inti, Kami dari PW GNPK-RI Sumsel dan DPD GRIB Jaya Sumsel merasa sangat kecewa dengan oknum pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Dimana yang jargon nya Profesional dalam mengemban amanah dan siap menjalankan tugas dengan profesional, karena telah di sumpah di bawah Al – Qur’an. tapi kenyataan berbeda, jangan kan diluar daerah di sekitar Kejati Sumsel seperti revitalisasi bundaran Jakabaring saja tidak terlihat padahal di Kejati banyak yang pintar dan paham dengan hukum. Kemungkinan ada oknum MarKus (Makelar Korupsi) atau masih ada hubungan keluarga,” ujar Deddy dalam orasi nya.
Ditambahkan Deddy, Aksi Damai ini guna menyampaikan 3 tuntutan kepada Kejati Sumsel.
”Kami hadir disini guna meminta Kejati Sumsel menunjukkan profesional dalam bekerja sesuai dengan sumpah jabatan nya. Dan untuk laporan tuntutan aksi hari ini berasal dari 3 (tiga) daerah wilayah Sumatera Selatan yaitu Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin. Disini kami melaporkan dan mengingatkan kembali kepada pihak Kejati Sumsel untuk profesional sesuai sumpah jabatan nya. Jangan hanya mulut saja tapi pelaksanaan juga,” beber Deddy.
Disamping itu juga Bapak Azwar Hamid, S.H., MH yang merupakan jaksa fungsional Kabid Intelejen Kejati Sumsel menyampaikan, laporan aksi damai ini akan dilaporkan ke atasan guna evaluasi.
Ditambahkan Robert Macan, GRIB Jaya Ogan Ilir siap selalu untuk memantau dan menindak lanjuti laporan dari masyarakat Ogan Ilir.
“Kami dari GRIB Jaya Ogan Ilir siap selalu untuk memantau dan menindaklanjuti laporan yang masuk dari masyarakat se-Ogan Ilir,” pungkasnya. (LF)