Acara dimulai dengan Rapat Paripurna I DPRD Kabupaten Ogan Ilir Tahun Sidang 2024 dalam Rangka Memperingati HUT ke-20 Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Ketua DPRD Ogan Ilir Suharto H.S., S.H dan dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Provinsi Sumsel Dr. H. Agus Fatoni, M.Si., Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Anggar Pramudiani Widyaningtiyas, S.Sos., M.Si.
Pakaian yang dikenakan dalam kegiatan HUT ke-20 adalah kain Tenun Gebeng dengan beragam pernak pernik yang menghiasi pakaian adat.
Sebagai bentuk komitmen dan apresiasi Ketua Dekranasda Kabupaten Ogan ilir Tikha Alamsjah Panca Wijaya Akbar dan dukungan penuh Bupati Panca Wijaya Akbar serta Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir pada pelestarian Kain Tenun Gebeng, maka melalui Peserta Didik PKW Tenun Tahun 2022 diberikan kesempatan untuk berkarya dan mengembangkan potensi untuk memenuhi kebutuhan Kain Tenun Gebeng sebagai Wastra dalam rangka HUT Kabupaten Ogan Ilir ke-20 pada tahun 2024. Untuk Kain Tenun Gebeng sendiri menggunakan pewarna alam agar ramah lingkungan dan seluruh kain dimanfaatkan menjadi pakaian, tas, tanjak, tali untuk cempako agar tidak ada sampah tekstil.
Bros Kembang Telipuk yang ditempah langsung oleh pengerajin perak di Kecamatan Tanjung Batu. Bros Kembang Telipuk tersebut merupakan hasil kerajinan peserta Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2023 yang merupakan program dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Terdiri dari generasi muda berusia 16-25 tahun Binaan Dekranasda Kabupaten Ogan Ilir yang diketuai oleh Ibu Tikha Alamsjah Panca Wijaya, B.A (Hons).
Cempako merupakan hiasan di kepala yang biasa dipakai pengantin selain mahkota. Hiasan ini berbentuk seperti bunga cempaka yang mempunyai kelopak panjang dan runcing di ujungnya dan dipakai dengan cara ditusuk pada sanggul atau gelungan. Hiasan Cempako yang berupa bunga cempaka ini mempunyai makna agar sang pengantin selalu menjaga keindahan sikap dan perilakunya.
Sedangkan Pending merupakan hiasan yang biasa dipakai pengantin. Pending merupakan ikat pinggang laki-laki dan perempuan berbentuk lempengan. Pending ini mempunyai makna bagi pengantin perempuan dan laki-laki siap untuk menjalani kehidupan. Bahan dasar yang biasa dipakai untuk membuat pending ini adalah kuningan atau tembaga yang bisa disepuh dengan perak atau emas.
Bupati Ogan Ilir Bapak Panca Wijaya Akbar, Wakil Bupati H. Ardani, Forkopimda, Ketua TP PKK Ogan Ilir Tikha Alamsjah Panca Wijaya, Ketua I TP PKK Ogan Ilir Hj Faizah Ardani, Sekda Mushin, DWP, Bersama Pj Gubernur Provinsi Sumsel Dr. H. Agus Fatoni, M.Si., Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Anggar Pramudiani Widyaningtiyas, S.Sos. , MSi melanjutkan kegiatan Ground Breaking/Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Vertikal Kabupaten Ogan Ilir di Desa Tanjung Baru Kecamatan Indralaya Utara.
Di akhir kegiatan rombongan melanjutkan meninjau langsung harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Indralaya. Rombongan langsung menjumpai para pedagang yang ada serta memberikan beberapa bantuan bahan pokok. (JR/Ril)