Peneliti Tamu Institut Penelitian Kebudayaan Asia Universitas Toyo, Dr Hasegawa Takuya mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang mempersiapkan melakukan penelitian, tentang kebijakan jaminan kesehatan yang sebagian dibiayai dengan APBD kabupaten/kota.
“Yang ingin saya ketahui yakni, Kebijakan fasilitasi masyarakat berobat dengan tunjuk KTP saja, kemudian kebijakan meluaskan cakupan Universal Health Coverage (UHC). Selanjutnya kronologi proses integrasi jaminan kesehatan daerah saat itu dengan Jaminan Kesehatan Nasional atau KIS dan jaminan kesehatan daerah sebelum terintegrasi dengan sistem nasional,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr H Azmi Dariusmansyah melalui Sekretaris dinas, Jonadi, SKM., M.Kes menjelaskan bahwa, komitmen kuat Pemkab Muba dalam memberi perlindungan dan jaminan kesehatan bagi warganya telah mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, dengan diberi penghargaan Universal Health Coverage (UHC) pada Tahun 2023.
“Kabupaten Muba mendapat UHC Award 2023 karena termasuk Pemerintah Daerah yang telah mencapai cakupan kepesertaan minimal 95 persen peserta JKN dibandingkan jumlah penduduk dan yang sudah mengintegrasikan Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke program JKN-KIS sesuai ketentuan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut Jonadi juga didampingi para kepala bidang dan sebagai penerjemah yaitu Kepala Puskesmas Jirak dr Mustofa yang sebelumnya juga pernah bekerja di Jepang.
“Beliau ini dokter yang juga pandai berbahasa Jepang,” katanya yang membuat suasana pertemuan semakin hangat. (Nop/Ril)