Menanggapi laporan tersebut, Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim yang dinahkodai oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Suhermansyah melakukan peninjauan kelapangan guna melihat secara langsung keadaan Jembatan Gantung yang merupakan akses cepat otonomi di kedua desa tersebut, Rabu (17/1/2024).
Menurut Jekriandi (42), warga Desa Kuripan, putusnya jembatan gantung tersebut terjadi pada hari Rabu sekitar pukul 05.00 WIB. Dirinya menuturkan putusnya jembatan gantung tersebut sangat menganggu perekonomian dan aktivitas warga, sebab jembatan ini merupakan satu-satunya jalan hubung pintas di 2 desa tersebut.
Sementara itu, Kades Kuripan Selatan Insari, mengatakan akibat banjir tersebut sekitar 63 KK di desanya terisolir sebab tidak semua warganya mempunyai perahu sehingga tidak bisa leluasa keluar masuk rumah mencari nafkah.Â
Untuk itu, pihaknya meminta kepada Pemkab Muara Enim untuk memperbaiki jembatan gantung tersebut bila perlu yang permanen sehingga bisa dilintasi roda empat.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk perbaikan jembatan gantung tersebut kemungkinan akan menggunakan dana belanja tidak tertuga (BTT) untuk penanganan yang cepat.
“Hari ini kita tinjau dahulu, karena airnya masih dalam tentu akan menunggu tim tekhnis yang akan menganalisanya sehingga penanganannya tepat dan cepat,” pungkasnya. (DA/Ril)