Kegiatan fogging massal tersebut dilaksanakan serentak di 33 puskesmas di 18 Kecamatan se Kabupaten OKI, Jum’at (19/1/2024) pagi.
Pj. Bupati, Asmar mengatakan fogging serentak merupakan bagian dari upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) agar penyebaran penyakit DBD tidak terlalu cepat meluas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, H. Iwan Setiawan, SKM., M.Kes juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan memutuskan rantai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah masing-masing.
“Saat ini di OKI ada 5 kecamatan yang masuk dalam zona merah, ini berarti kasus DBD lebih dari 2 kasus, dan 2 kecamatan yang termasuk zona kuning. Kemudian kami sampaikan juga di Kabupaten OKI belum ada kasus kematian yang diakibatkan oleh penyakit DBD,” ungkap Iwan.
Upaya memutuskan rantai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) antara lain, jelas Iwan, melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus.
“Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua tempat penyimpanan air dan memanfaatkan limbah (barang bekas) yang bernilai ekonomis. Plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk,” pungkas Iwan. (Ril)
Sumber : Diskominfo OKI