Masyarakat yang rela menjual lahan mereka seluas 6000 hektare dengan harga murah Rp 1.000.000 per hektar. Berharap mendapatkan plasma sesuai janji dari perusahaan. Namun kenyataan saat ini mereka gigit jari. Sawit yang ditanami di lahan 6000 hektare itu sekarang sudah panen. “Nyatanya kami tidak mendapatkan plasma yang dijanjikan,” kata Junaidi bersama warga lainnya, kepada media, Kamis (25/1/2024).Junaidi pernah mempertanyakan hal ini dengan pihak pemerintah desa setempat. Namun mereka berasalan masyrakat harus menyerahkan lagi lahan 1000 hektare yang belum digarap. “Nah lahan itulah yang baru mau dijadikan plasma. ” kata Junaidi saat mendengar keterangan dari pihak pemerintah desa.
Masyarakat akhirnya mendatangi kantor Camat Cengal untuk mengadukan permasalahan ini agar pihak pemerintah kecamatan bisa memfasilitasi.
Menurutnya, Sesuai presedur pihaknya mengarahkan dulu warga untuk menyurati atau menghadap kades Pelimbangan dan menerangkan permasalahan mereka itu.