“Peringatan Hari Pers Nasional kali ini bertepatan dengan momen Pemilu 2024. Tentu banyak dinamika yang terjadi. Untuk itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga persatuan dan kedamaian untuk negeri tercinta ini,” kata ketua umum IMO Indonesia Yakub F. Ismail di Jakarta, Jumat (9/2/2024).
Yakub lebih lanjut mengatakan bahwa dalam tahun politik ini, banyak pihak terlibat dalam kepentingannya masing-masing.
“Kita tentu belajar dari pemilu 2019 lalu. Saat itu, situasi sosial memang sedikit mengalami ketegangan lantaran masyarakat terbelah dalam dua kubu utama yang saling berhadap-hadapan,” ujar dia.
“Implikasinya, sebagian berada di kubu yang satu, sementara yang lain di kubu sebelahnya. Hingga muncul fenomena Cebong-Kampret,” katanya.
Ia mengharapkan agar fenomena di tahun 2019 itu tidak lagi terulang di pemilu 2024. Sebab, kata dia, potensi chaos cukup tinggi dan yang merugi tentu rakyat itu sendiri.
“Nah, menghindari hal itu terjadi, harapan saya, semoga pemilu tahun ini bisa berjalan damai dan harmonis sehingga, tetap berada dalam bingkai keharmonisan nasional,” tandasnya.
“Berkaca pada pengalaman sebelumnya di mana peran media sangat vital dalam menciptakan suasana pemilu yang kondusif dan mengajak masyarakat menjaga hubungan sosial yang harmonis,” tururnya.
Untuk itu, Yakub meminta kepada seluruh media anggota IMO Indonesia untuk sama-sama menyukseskan pemilu 2024 melalui pemberitaan yang positif dan kredibel. (Ril)
Sumber : IMO-Indonesia