Secara nasional Kementrian Pertanian menargetkan dapat mencetak sawah baru seluas satu juta hektar di tahun 2025. Target ini akan dikejar dalam tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Di Sumsel potensinya mencapai 409.997 ha Lahan potensial. Terluas di OKI mencapai (125.625 ha), lalu Banyuasin (657.541 ha), Muba (53.094 ha), Ogan Ilir (35.846 ha), dan OKU Timur (30.738 ha),” Jelqs Husnain, MP, M.Sc, Ph.D. Tim cetak sawah Kementerian Pertanian RI pada Rakor Program Cetak Sawah di Kantor Bupati OKI, Rabu, (23/10/24).
Husnain menjelaskan swasembada pangan yang menjadi asta cita Prabowo-Griban ditarget tercapai pada 2027. Untuk memulai rencana tersebut, kementerian pertanian telah menyiapkan dua program, yakni intensifikasi lewat pompanisasi dan ekstensifikasi dengan cetak sawah. Targetnya adalah tiga juta hektare dimulai dengan 1 juta hektare pada 2025.
Selain melalui pola korporasi untuk lahan yang luas dan minim penduduk, program ini juga juga menyasar pola rakyat atau luasan kecil.
Sementara Pj. Bupati OKI, Asmar Wijaya mengatakan cetak sawah sebagai langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Program ini diharapkan tidak hanya menambah luas tanam, tetapi juga mendongkrak indeks tanam dari satu kali panen menjadi dua kali panen, bahkan tiga kali panen dalam setahun,” Ucapnya.
Pemkab OKI tambah dia menyambut baik program cetak sawah yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ke Kabupaten OKI.
Apalagi, terang Asmar, Kementan di bawah komando Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menunjukkan perubahan besar terutama karena dia merupakan orang lama dan memiliki pengalaman panjang di sektor pertanian.
“Kita optimis banyak sekali kemajuan pada bidang pertanian di Kabupaten OKI mulai dari optimasi lahan, mekanisasi, kita siap mendukung swasembada pangan nasional,” kata Asmar. (Lisin/Ril)
Sumber : Diskominfo OKI