Hal tersebut disampaikan calon nomor urut 2 Muchendi-Supriyanto (MURI) ketika kampanye dialogis di Desa Tanjung Makmur (Sp4), Kecamatan Pedamaran Timur pada Rabu (6/11/2024) sore.
Masyarakat yang tersebar di seluruh Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diminta jangan sampai terpengaruh isu kesukuan yang merupakan rasis yang dapat memecah belah keutuhan dalam berdemokrasi.
“Bagi masyarakat Tanjung Makmur jangan terpancing adanya isu yang disebarkan katanya Bupati itu harus berasal dari orang Jawa. Kita hilangkan politik rasis seperti itu,” katanya di hadapan ratusan warga.
Menurutnya, sekarang masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir apapun sukunya dan dari manapun asalnya dapat membantu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Bumi Bende seguguk.
“Pak Muchendi belum pernah menjabat apapun di Kabupaten OKI dan saya juga. Tetapi berikan kami kepercayaan agar dapat perubahan, karena OKI membutuhkan inovasi yang baru,” ujarnya.
“Kami berdua memiliki jaringan sampai pemerintah pusat, ketika kita memiliki jaringan yang luas maka pembangunan akan menjadi cepat dan maksimal,” sambungnya.
Dijelaskan Supriyanto, perjalanan politiknya memang sempat menjadi tanda tanya besar di elit politik dan warga Kabupaten OKI disaat itulah.
“Dimana saya menjadi obrolan terlepas baik atau buruknya dan ternyata banyak yang ngomong apa partainya berapa duitnya dan pengalamannya di pemerintahan. Saya katakan tak pernah menjabat apapun di pemerintahan baik kades, DPRD bahkan RT pun saya tidak pernah mencalonkan diri,” urainya.
“Dialah yang memberikan ilmu dan support. Sehingga saya diberikan kesempatan untuk mendampingi Muchendi menjadi nahkoda dalam memimpin Kabupaten OKI,” sebut Supriyanto.
Dijelaskan terdapat cerita terkhusus di beberapa Kecamatan khususnya wilayah jalan lintas timur (Jalintim) yaitu Mesuji, Mesuji Raya, Mesuji Makmur, Lempuing dan Lempuing Jaya.
“Banyak cerita warga di sana yang menyebut bahwa wakil Bupati tidak bisa apa–apa, karena orang jawa itu belum pantas jadi pemimpin,”
“Saya mau sampaikan wakil bupati yang tidak bisa apa–apa itu bukan Supriyanto. Karena kalau saya dipercaya akan memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat, bukan satu golongan atau suku tertentu saja,” pungkasnya.