Video yang diposting peserta dari akun medsos Facebook pada grup RELAWAN JADI JA’FAR-ABDI dan OKI MEMILIH PEMIMPIN itu, dipelintir oleh oknum yang tak bertanggungjawab dengan cara memotong pernyataan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Supriyanto, saat berbicara pada kegiatan internal organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), di Desa Gading Raja, Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten OKI, Rabu (6/11/2024) lalu.
“Kalau ketemu orang PSHT yang tidak sepaham dengan Paslon 2 (MURI), catat namanya, kita selesaikan nanti,” ujar Supriyanto, kepada kader PSHT pada pertemuan tersebut.
Nah, potongan kutipan Supriyanto tersebutlah yang disebarkan secara masif di media sosial.
“Pernyataan oknum LSM tersebut diduga punya tendensi hasutan, serta sengaja memotong ucapan Mas Supri (Supriyanto) yang utuh. Saya perlu ingatkan, hati–hati (pernyataan LSM) itu bisa berpotensi pidana hoaks,” ujar dia, Kamis (14/11/2024).
Pria yang akrab disapa Cak Apenk itu menegaskan, bahwa pernyataan Cawabup Supriyanto disitu justru menunjukkan organisasi PSHT sangat solid.
“Faktanya, betul Mas Supriyanto memimpin organisasi PSHT Kabupaten OKI selama 10 tahun. Dan sangat wajar, Mas Supri bersama anggota PSHT melakukan konsolidasi sesama kader atau anggota PSHT,” tegas dia.
“Tuduhan ini tidak berdasar dan cenderung menjadi fitnah. Mas Supriyanto tidak pernah melakukan intimidasi, melainkan ajakan untuk menjaga kekompakan dalam organisasi PSHT, bukan untuk memaksakan pilihan politik,” ungkap dia.
Kemudian, jelas Cak Apenk, pihaknya menyoroti pernyataan dari oknum LSM Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat OKI yang dinilai provokatif dan tidak berdasar.
“Oknum itu sepertinya punya agenda tersembunyi dengan memanipulasi opini publik. Pernyataan mereka sangat berbahaya karena dapat memicu konflik yang tidak perlu,” tandas dia. (Lisa)