Radar / Berita

Ucap Syukur, Gubuk Reyot Kakek Amrin Kini Jadi Rumah Layak Huni

KEADILAN11/22/202411/22/2024

Berita, OKI, PEMERINTAHAN, SOSIAL29 Dilihat

BAZNAS OKI — PJ Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya, M.Si didampingi kades Pematang Buluran, Kecamatan Sirah Padang, Ogan Komering Ilir bersama Kakek Amrin (72) saat meninjau dalam rumah layak huni kakek Amrin. Jum'at (22/11/2024). Photo Dok : Diskominfo OKI, Radarkeadilan.com

Spread the love

Post Views: 29

Ogan Komering Ilir, Radar Keadilan – Kakek Amrin (72) kini dapat tersenyum manis setelah gubuk reyot yang ditinggalinya di Desa Pematang Buluran, Kecamatan Sirah Padang, Ogan Komering Ilir (OKI), direhab menjadi rumah yang layak huni.

Selama 32 hari Pemkab OKI bersama Baznas OKI merenovasi gubuk reyot milik Kakek Amrin.

“Alhamdulillah, setelah melawati tahap pembangunan, akhirnya rumah kakek Amrin dapat terselesaikan dan sudah dapat ditempati dengan sangat kayak. Hari ini kita serahkan langsung kunci rumahnya,” kata Pj Bupati OKI, Ir. Asmar Wijaya, M.Si saat menyerahkan kunci rumah program rumah layak huni oleh Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Ogan Komering Ilir, Jum’at, (22/11/2024).

Gubuk reyot kakek Amrin (72) di Desa Pematang Buluran, Kecamatan Sirah Padang, Ogan Komering Ilir Sebelum direnovasi.
Photo Dok : Diskominfo OKI, Radarkeadilan.com

Sementara itu, Kakek Amrin terlihat tak banyak bicara. Matanya berkaca-kaca. Berungkali mengucap syukur dan ber terimakasih gubuk reotnya kini renovasi jadi rumah layak huni.

“Alhamdulillah, saya sangat terbantu, rumah ini bisa saya tinggali hingga akhir hayat. Terima kasih kepada Pemkab OKI. Terimakasih. Pak Bupati. Hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikan Bapak dan Ibu,” ucap Kakek Amrin

Kakek Amrin diketahui memilih hidup sebatang kara di gubuknya. Gubuk reyot berdinding kayu lapuk dan beratapkan daun rumbia itu kondisinya sangat memprihatinkan. Saat hujan deras, Airnya merembes masuk melalui celah-celah dinding dan atap, bahkan ia sering dihantui ketakutan rumahnya akan ambruk.

“Saya tidak sangka bisa begini. Saya sangat senang tapi juga tidak enak karena sudah banyak merepotkan orang. Tapi saya berterima kasih kepada semuanya atas kepeduliannya kepada saya,” kata Amrin.