Bencana ini menghancurkan dua rumah dan menyebabkan delapan jiwa kehilangan tempat tinggal. Kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Arwin (22), salah satu korban yang rumahnya ambruk, menceritakan peristiwa nahas tersebut.
“Hujan lebat sejak Kamis malam membuat tanah di sekitar fondasi rumah bergerak dan akhirnya runtuh. Rumah kami rusak parah dan tidak bisa dihuni lagi. Kami sementara mengungsi di rumah tetangga,” ujarnya dengan nada pilu.
Respons Cepat Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin
Menindaklanjuti laporan tersebut, Lurah Serasan Jaya, Periyanto, SE., M.Si., langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Bupati H. M. Toha merespon cepat dengan menginstruksikan Dinas Sosial Kabupaten Musi Banyuasin untuk menyalurkan bantuan darurat.
Kepala Dinas Sosial Muba, Ardiansyah, SE., MM., Ph.D., menyampaikan belasungkawa dan memastikan bantuan telah disalurkan. “Kami turut berduka cita atas musibah ini. Bantuan darurat berupa paket sembako dan kebutuhan mendesak lainnya telah kami berikan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial pemerintah,” tegasnya.
Di lokasi kejadian, terlihat warga sekitar bahu membahu membantu proses evakuasi dan pemindahan barang-barang korban. Personel Polres Muba juga hadir untuk mendata para korban guna keperluan tindak lanjut, termasuk kemungkinan relokasi atau pembangunan kembali rumah yang rusak.
Kusnadi dan Syamsuddin, kedua kepala keluarga yang terdampak, menyampaikan rasa syukur atas respons cepat pemerintah.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga bantuan lanjutan untuk hunian sementara atau perbaikan rumah dapat segera direalisasikan,” harap Kusnadi, yang diiyakan Syamsuddin. (Albert)