RADAR KEADILAN - Berita - Polsek Teluk Gelam Laksanakan Program Kementan RI Bertanam Jagung Serentak

Spread the love

Post Views: 2,527

Ogan Komering Ilir (Teluk Gelam), Radar Keadilan – Program besar penanaman jagung serentak 1 juta hektar berhasil dilaksanakan sebagai bentuk sinergi antara Polri dan Kementerian Pertanian. Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Polda se-Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan yang dipusatkan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada bulan Januari 2025,” Ucap kapolsek Teluk Gelam.

Lanjut Kapolsek Teluk gelam atas lahan seluas 1 hektare diDesa Mulya Guna, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel,Polsek Teluk Gelam memanfaatkan lahan menanam jagung. Bertanam jagung yang dilakukan untuk kegiatan ketahanan pangan Program Presiden RI Prabowo.

Iptu Adi Usman SH mengungkapkan bahwa pihaknya memanfaatkan lahan kosong milik warga untuk menanam jagung yang memang seluruh Polsek melakukan penanaman. “Alhamdulillah sudah mulai tumbuh,” Ujar Adi Usman.

Masi katanya pihaknya sengaja menumpang bertanam jagung di lahan warga karena tanah di Polsek Teluk Gelam sudah tidak ada lahan untuk berkebun Sehingga memanfaatkan lahan kosong ini untuk penanaman jagung.

“Terpaksa kita numpang bertanam di lahan warga,” tuturnya.

Caption : Polsek Teluk Gelam Laksanakan Program Kementan RI Bertanam Jagung Serentak.
Edi Gebuk, Radarkeadilan.com

Kapolsek Teluk gelam juga mengatakan kepada media ini pihaknya juga melibatkan masyarakat untuk melakukan penanaman jagung tersebut,semoga bisa tumbuh dengan baik. Karena lahan yang dipilih juga cocok untuk menanam jagung.

Untuk penanaman jagung, sambung Adi, dilakukan seluruh polsek polres OKI Polda Sumsel,nanti hasilnya bisa dimanfaatkan program ini harus didukung dengan sebaik mungkin agar berhasil. Apalagi ini merupakan program nasional, semua harus mendukung agar nanti hasilnya baik dan bisa dipanen bersama-sama masyarakat.

“Jagung ini kan biasanya ditanam lebih kurang tiga bulan, sudah bisa panen,” Kapolsek mengakhiri kata. (Edi Gebuk)