Kegiatan ini tak hanya menandai penanaman jagung, tetapi juga menandai pemanfaatan lahan perhutanan sosial secara produktif, mengubah lahan semak belukar seluas 2,5 hektar yang rawan kebakaran menjadi ladang hijau penghasil pangan.
Penanaman simbolis dilakukan oleh Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol. M. Zulkarnain, bersama unsur Forkopimda Kabupaten Ogan Ilir, perwakilan Dinas Pertanian, dan petani setempat.
Wakapolda Sumsel dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak dalam mendukung program ketahanan pangan ini.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi kita semua,” ujarnya.
Letkol Inf Yontri Bhakti menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan.
“Program ini bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga mendorong pemanfaatan lahan optimal tanpa merusak lingkungan,” tegas Dandim.
Inisiatif ini merupakan kerjasama antara kelompok tani hutan dan instansi terkait. Para petani setempat menyambut antusias program ini, berharap panen mendatang akan meningkatkan pendapatan ekonomi mereka dan mendukung keberlanjutan program perhutanan sosial.
Transformasi lahan semak belukar yang rawan kebakaran menjadi lahan pertanian produktif ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan. (Red)