OKI Gebyar! 3.000 Guru se-Sumsel Padati Puncak HUT PGRI, Komitmen Tingkatkan Marwah Pendidik Dikukuhkan

Pengukuhan Ibunda Guru hingga Apresiasi Kepala Daerah, OKI Jadi Pusat Perayaan Hari Guru Nasional

Spread the love
Ogan Komering Ilir, Radar Keadilan Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi saksi kemeriahan dan semangat juang para pendidik se-Sumatera Selatan saat menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN).

Lebih dari 3.000 guru dari berbagai penjuru Sumsel hadir, menandai momentum penting dalam mengukuhkan komitmen pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga marwah serta meningkatkan kesejahteraan guru di Bumi Sriwijaya.

Acara yang berlangsung di GOR Biduk Kajang, Kayuagung, pada Selasa (2/12/2025) ini, diwarnai dengan pengukuhan “Ibunda Guru” tingkat Provinsi Sumsel dan Kabupaten/Kota.

Inisiatif ini diharapkan menjadi wadah aspirasi bagi para guru untuk menyampaikan permasalahan dan berbagi pengalaman.

Gubernur Sumsel, Bupati OKI, dan Ketua PGRI Sumsel dalam peresmian draf aplikasi perlindungan marwah guru, menandai komitmen bersama pada HUT ke-80 PGRI & HGN se-Sumsel di OKI./radarkeadilan.com

“Guru perlu wadah untuk mengadu, curhat. Ibu-ibu yang dilantik ini bisa menerima curhatan guru-guru yang ada permasalahan. Diharapkan kedepan ibu-ibu menjadi peneduh bagi para guru dan terus berkarya,” ujar Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, dalam sambutannya yang membakar semangat.

Selain itu, sebanyak 29 guru dan tenaga kependidikan berprestasi se-Sumsel menerima Piagam Penghargaan Apresiasi Guru dan Tenaga Pendidikan.

Penghargaan juga diberikan kepada Kepala Daerah Mitra Perjuangan Guru se-Sumsel atas dukungan mereka terhadap dunia pendidikan.

Komitmen perlindungan profesi guru semakin diperkuat dengan peresmian Draf Aplikasi Keputusan Pengurus Komite Sekolah tentang Perlindungan Marwah Guru.

Herman Deru dalam pidatonya menyoroti dinamika tantangan pendidikan di era modern dan menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua, guru, dan pemerintah.

Gubernur Sumsel, Bupati OKI, dan Ketua PGRI Sumsel hadir dalam puncak peringatan HUT ke-80 PGRI & HGN se-Sumsel di OKI. Momentum penting untuk komitmen bersama meningkatkan kesejahteraan guru./radarkeadilan.com

“Tantangan dunia pendidikan sangat dinamis disaat kemajuan zaman, tantangan itu semakin cepat, semakin cepat juga perubahan, maka dari itu perlu adanya kolaborasi dan peran sentral orang tua, guru juga pemerintah,” tegasnya.

Ketua PGRI Sumsel, Prof. Dr. H. Bukman Lian, MM., M.Si, menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah dan menegaskan peran PGRI sebagai rumah besar perjuangan guru.

Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, menyalami para guru pada puncak perayaan HUT ke-80 PGRI dan HGN se-Sumsel di OKI. Momen apresiasi dan penguatan komitmen untuk guru./radarkeadilan.com
“Guru menjadi rumah besar memperjuangkan pendidikan masa depan bangsa, guru selalu menjadi garda terdepan untuk kemajuan bangsa, guru tetap menjadi kompas nilai,” ujarnya dengan lantang.

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada OKI sebagai tuan rumah.

Ketua Dekranasda dan TP PKK Sumsel Ny. Feby Herman Deru memberikan penghargaan kepada para guru dalam puncak peringatan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional se-Sumatera Selatan di OKI, sebagai wujud apresiasi dan dukungan terhadap dedikasi para pendidik./radarkeadilan.com

“Sebuah kehormatan bagi kami, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, karena kegiatan penting dan bersejarah ini dapat diselenggarakan di Kabupaten OKI. Kepercayaan ini tentu menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Selatan,” ungkapnya.

Muchendi juga memastikan dukungan pemerintah daerah untuk terus berkomitmen mendukung peningkatan mutu pendidikan melalui pembinaan, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, dan penyediaan sarana pembelajaran yang lebih baik.

Puncak perayaan HUT PGRI dan HGN ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran guru sebagai pilar utama pendidikan.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, guru, dan masyarakat, diharapkan kualitas pendidikan di Sumatera Selatan akan terus meningkat, mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global. (*/Red)

Bagikan