Lebih dari 3.000 guru dari berbagai penjuru Sumsel hadir, menandai momentum penting dalam mengukuhkan komitmen pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga marwah serta meningkatkan kesejahteraan guru di Bumi Sriwijaya.
Acara yang berlangsung di GOR Biduk Kajang, Kayuagung, pada Selasa (2/12/2025) ini, diwarnai dengan pengukuhan “Ibunda Guru” tingkat Provinsi Sumsel dan Kabupaten/Kota.
Inisiatif ini diharapkan menjadi wadah aspirasi bagi para guru untuk menyampaikan permasalahan dan berbagi pengalaman.

“Guru perlu wadah untuk mengadu, curhat. Ibu-ibu yang dilantik ini bisa menerima curhatan guru-guru yang ada permasalahan. Diharapkan kedepan ibu-ibu menjadi peneduh bagi para guru dan terus berkarya,” ujar Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, dalam sambutannya yang membakar semangat.
Selain itu, sebanyak 29 guru dan tenaga kependidikan berprestasi se-Sumsel menerima Piagam Penghargaan Apresiasi Guru dan Tenaga Pendidikan.
Komitmen perlindungan profesi guru semakin diperkuat dengan peresmian Draf Aplikasi Keputusan Pengurus Komite Sekolah tentang Perlindungan Marwah Guru.
Herman Deru dalam pidatonya menyoroti dinamika tantangan pendidikan di era modern dan menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua, guru, dan pemerintah.

“Tantangan dunia pendidikan sangat dinamis disaat kemajuan zaman, tantangan itu semakin cepat, semakin cepat juga perubahan, maka dari itu perlu adanya kolaborasi dan peran sentral orang tua, guru juga pemerintah,” tegasnya.
Ketua PGRI Sumsel, Prof. Dr. H. Bukman Lian, MM., M.Si, menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah dan menegaskan peran PGRI sebagai rumah besar perjuangan guru.

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada OKI sebagai tuan rumah.

“Sebuah kehormatan bagi kami, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, karena kegiatan penting dan bersejarah ini dapat diselenggarakan di Kabupaten OKI. Kepercayaan ini tentu menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Selatan,” ungkapnya.
Muchendi juga memastikan dukungan pemerintah daerah untuk terus berkomitmen mendukung peningkatan mutu pendidikan melalui pembinaan, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, dan penyediaan sarana pembelajaran yang lebih baik.
Puncak perayaan HUT PGRI dan HGN ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran guru sebagai pilar utama pendidikan.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, guru, dan masyarakat, diharapkan kualitas pendidikan di Sumatera Selatan akan terus meningkat, mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global. (*/Red)








