Sasaran utama operasi ini meliputi pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, seperti penggunaan ponsel saat mengemudi, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang tanpa kelengkapan keselamatan, tidak menggunakan helm, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melebihi batas kecepatan, dan kendaraan over dimensi dan over loading (ODOL).
Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, menekankan pendekatan humanis dan edukatif dalam pelaksanaan operasi ini. Namun, penegakan hukum, terutama melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), tetap akan diterapkan.
“Kami berharap operasi ini meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan dan menciptakan jalan yang aman, tertib, dan lancar,” ujar Kapolres.
Operasi Patuh Musi 2025 akan berlangsung hingga 27 Juli 2025 dan melibatkan berbagai instansi terkait untuk menciptakan sinergi dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas di Kabupaten OKI. (Red)
