Dukungan ini diwujudkan dalam kegiatan gotong royong mendirikan rumah burung hantu (rubuha) bersama Pemerintah Desa Blimbing dan kelompok tani, Senin (19/5/2025).
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo melalui Kapolsek Gatak AKP Hadi Sumaryono mengatakan bahwa pengembangan Tyto alba selaras dengan arahan Presiden RI saat kunjungan kerja di Majalengka, yang mendorong agar burung hantu dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan.

“Sebagai aparat negara, kami wajib mendukung kebijakan pemerintah pusat maupun daerah. Pengembangan burung hantu ini adalah salah satu langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan, khususnya dalam pengendalian hama tikus secara alami,” ujar AKP Hadi Sumaryono.
Kegiatan pemasangan rubuha ini melibatkan sinergi antara kelompok tani, Pemerintah Desa Blimbing, serta dukungan dari Koramil 07/Gatak dan jajaran Polsek Gatak. Rumah burung hantu yang dipasang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo.
“Kami berharap rubuha ini bermanfaat untuk mengendalikan hama tikus di area persawahan kami,” ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno, menjelaskan bahwa burung hantu atau Tyto alba merupakan predator alami tikus dan sangat ramah lingkungan.