“BUMdes sebagai harus mampu menjadi simpul penggerak pembangunan ekonomi masyarakat di desa,” kata Nursula memberi sambutan pada acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Tata Kelola Pemerintah Desa dan Inovasi BUMDesa, di Jakarta, Kamis, (16/4/2024).
Mantan kepala dinas Pemberdayaan Pemerintah dan Masyarakat Desa (DPMD) OKI ini menyampaikan pembangunan desa menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah guna mewujudkan struktur perekonomian daerah yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan.
Oleh karenanya menurut dia, BUMDes menjadi lembaga penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dengan tetap bertumpu pada budaya lokal serta mampu memberdayakan masyarakat desa.
Sementara Kepala Dinas PMD OKI, Ari Mulawarman, S. STP., M. Si mengatakan dari 314 Desa di OKI, terdapat 304 Desa yang telah mendirkan BUMDesa.
“BUMDesa di OKI telah berjalan aktif dalam pengelolaannya sebesar 96,82 persen. Untuk itu besar harapan kami, dengan melalui kegiatan ini dapat mendorong pengelolaan BUMDesa semakin baik,” terang dia.
“Secara Spesifik tidak bisa disamakan dengan Badan Hukum Seperti Perseroan Terbatas, CV, atau Koperasi. Oleh karena Itu, BUMDesa merupakan suatu badan usaha bercirikan desa yang dalam pelaksanaan kegiatannya di samping untuk membantu penyelenggaraan pemerintahan desa, juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa,” Terangnya.
Terpenting tambah dia, BumDesa dalam kegiatannya tidak hanya berorientasi pada keuntungan tetapi juga berorientasi untuk kesejahteraan masyarakat desa. (Ril)
Sumber : Diskominfo OKI