Almarhum KH. Zainuddin MZ, “Dai Sejuta Umat,” semasa hidupnya tak pernah lelah mengajak umat untuk memaknai dan memuliakan hari agung ini.
Dalam setiap ceramahnya, KH. Zainuddin MZ selalu menekankan pentingnya mengagungkan syiar-syiar Allah, termasuk hari Jumat.
Beliau mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-Hajj ayat 32:
“…dan barang siapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.”
Menurut KH. Zainuddin MZ, Jumat adalah hari terbaik di mana matahari terbit. Dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa pada hari Jumat, Nabi Adam AS diciptakan, diturunkan ke bumi, dan taubatnya diterima oleh Allah SWT.
“Bayangkan, Bapak-bapak, Ibu-ibu,” ujar KH. Zainuddin MZ dengan gaya khasnya,
Memuliakan Jumat dengan Ketaatan
Namun, KH. Zainuddin MZ mengingatkan bahwa memuliakan Jumat tidak hanya sebatas melaksanakan salat Jumat.
Beliau menyayangkan anggapan sebagian umat yang menganggap Jumat sebagai hari libur atau sekadar seremonial.
“Banyak di antara kita ini menganggap hari Jumat sekadar hari libur atau hari seremonial,” sindirnya.
Menurutnya, memuliakan Jumat yang sejati adalah dengan memperbanyak ketaatan, ibadah, dan amal saleh.
Beberapa amalan yang ditekankan oleh KH. Zainuddin MZ antara lain:
- Memperbanyak Selawat: Mengingat keagungan hari Jumat, memperbanyak selawat menjadi kunci meraih syafaat dan rahmat.
- Mandi dan Berpakaian Terbaik: Sebagai bentuk penghormatan lahiriah terhadap hari yang mulia ini.
- Bersegera ke Masjid: KH. Zainuddin MZ mengingatkan tentang malaikat yang mencatat kehadiran jamaah, di mana yang datang paling awal dicatat seperti berkurban unta.
- Membaca Surah Al-Kahfi: Sebagai “cahaya” yang menerangi seorang muslim di antara dua Jumat.
Waktu Mustajab untuk Berdoa
“Dalam setahun ada Lailatul Qadar. Dalam sebulan ada malam-malam putih. Nah, dalam seminggu, ada Hari Jumat! Manfaatkan waktu mustajab di dalamnya!” tegasnya.
Jangan Jadi Hamba yang Berat Sebelah
Di akhir nasihatnya, KH. Zainuddin MZ seringkali menyampaikan pesan yang mendalam: “Jangan sampai kita menjadi hamba yang berat sebelah. Panggilan Allah (azan Jumat) berat memenuhinya, sementara kita berharap permohonan kita dikabulkan. Kita datang ke rumah-Nya untuk meminta, tapi kita abaikan panggilan-Nya. Memuliakan Jumat adalah bukti ketakwaan hati kita.”
Warisan dakwah KH. Zainuddin MZ tentang kemuliaan hari Jumat ini diharapkan dapat terus menginspirasi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan.
Dengan demikian, setiap Jumat menjadi momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan yang tak terhingga. (Red)









