Mereka menerima kunci rumah baru hasil program relokasi, bedah rumah, dan sanitasi sehat yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Muba.
Acara peluncuran program ini, dipimpin langsung oleh Bupati Muba, H. M. Toha, SH, bersama Wakil Bupati Rohman, disaksikan jajaran DPRD dan Forkopimda.
Program ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Muba dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya mereka yang tinggal di kawasan rawan bencana, seperti bantaran Sungai Musi.
“Setiap musim hujan kami ketakutan. Rumah kami rapuh dan tak layak. Kini, kami memiliki rumah yang aman dan layak huni. Terima kasih kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati, dan Pemerintah Kabupaten Muba,” ujarnya haru.
Bupati Toha menekankan pentingnya perumahan layak huni sebagai pondasi keluarga yang sehat dan sejahtera.
“Rumah bukan sekadar bangunan, tetapi tempat tumbuh kembang keluarga yang produktif. Program ini sejalan dengan Nawacita Presiden untuk membangun 3 juta rumah per tahun,” tegasnya.
Hingga 2024, 138 unit telah selesai; tahun ini, 24 unit telah diserahkan. Program Bedah Rumah juga sukses: 723 unit dibedah pada 2024 (590 APBD, 133 APBN), dan ditargetkan 376 unit tambahan pada 2025 dari APBD.
Program sanitasi sehat juga menjangkau 971 KK di 67 desa pada 2024 dan 2025 melalui dana APBD dan DAK.
“Kami fokus pada kawasan pinggiran sungai. Selain rumah, sanitasi dan kolam retensi juga penting. Pembangunan masjid juga sedang diupayakan,” tambah Ridho.