Rapat yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini bertujuan untuk memaksimalkan capaian program ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian. Selasa (15/7/2025) pagi.
Letkol Inf Yontri Bhakti menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, petani, dan seluruh stakeholder untuk mencapai target program.

“Suksesnya program OPALA 2025 dan cetak sawah membutuhkan sinergi yang kuat. Kita harus bersama-sama mengatasi kendala yang dihadapi agar program ini memberikan dampak maksimal bagi ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Peran Babinsa dalam mendampingi petani di lapangan juga mendapat sorotan. Dandim menekankan pentingnya kehadiran Babinsa untuk memberikan penyuluhan dan mengawal pelaksanaan program di lapangan.

“Pendampingan intensif Babinsa sangat krusial untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan target tercapai,” tambahnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh tokoh penting, termasuk staf khusus Kementerian Pertanian, Prof. Dr. Sam Herodian, MS, Kepala Dinas Pertanian terkait, para Dandim terkait, dan unsur-unsur penting lainnya.