Apa saja objek budaya yang diakui? Kelima objek yang berhasil mendapatkan apresiasi WBTB tahun ini adalah Bahasa Kayu Agung, Legenda Petori Buwok Handak dan Langkuse, Tari Lilin Bepinggan, Tari Cang Cang, serta Adat Perkawinan Suku Penesak Pedamaran.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten OKI, Ahmadin Ilyas, mengkonfirmasi bahwa sertifikat diterima pada acara Malam Apresiasi WBTB yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Mengapa pengakuan ini penting? Bupati OKI, H. Muchendi, menegaskan bahwa piagam yang diterima adalah bentuk pengakuan resmi negara terhadap kekayaan budaya yang diwariskan leluhur masyarakat OKI.

Bupati juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh penggiat budaya, pemangku adat, serta jajaran pemerintah daerah yang terlibat aktif dalam proses pengusulan hingga penetapan WBTB.
“Kami mengapresiasi peran para pemangku adat sebagai benteng utama pelestarian. Harapannya, mereka semakin aktif menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya daerah, sehingga keunikan lokal kita tetap lestari dan berkembang secara berkelanjutan,” tambahnya. (*/Red)












