Tema “Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa” menjadi landasan utama dalam memperkuat jati diri Pramuka sebagai insan Pancasila dan garda terdepan penjaga keutuhan NKRI.
Bertindak sebagai pembina apel, Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menyampaikan amanat Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, yang menekankan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan komitmen nyata yang harus dipegang teguh oleh seluruh anggota Pramuka.
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, SE., M.Si, memberikan tanda penghargaan kepada anggota Pramuka yang telah menunjukkan pengabdian luar biasa. Semangat ini yang kita butuhkan untuk Indonesia Emas 2045!/radarkeadilan.com
“Kita berharap setiap Pramuka memegang teguh Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai harga mati. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk membangun ketahanan bangsa di tengah dinamika zaman,” ujar Bupati Muchendi, mengutip sambutan Ketua Kwarnas.
Tantangan Kompleks dan Peran Strategis Pramuka
Dalam sambutannya, Bupati Muchendi juga menyoroti tantangan kompleks yang dihadapi bangsa saat ini, mulai dari arus digitalisasi global, disrupsi teknologi informasi, hingga ancaman sosial seperti judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, pornografi, dan lunturnya semangat gotong royong.

Seorang anggota Pramuka menunjukkan keahliannya dengan berdiri di atas drum.
Semangat kreativitas dan keberanian generasi muda OKI!/radarkeadilan.com
“Gerakan Pramuka harus hadir sebagai solusi strategis untuk membentuk generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan tanpa kehilangan jati diri,” tegasnya.
Bupati Muchendi juga menekankan peran strategis Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal yang membina generasi muda melalui pendidikan karakter, life skill, soft skill, dan hard skill, yang diperkuat dengan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik (SESOSIF).
“Pramuka adalah kawah candradimuka yang mencetak kader pemimpin bangsa yang paripurna dan siap menghadapi perubahan,” katanya.
Kontribusi Nyata Pramuka untuk Masyarakat dan Lingkungan
Selain membina karakter, Gerakan Pramuka juga diharapkan aktif dalam pengabdian masyarakat, mulai dari bakti sosial, penanggulangan bencana, hingga membantu kelancaran arus mudik. Menurut Muchendi, kehadiran Pramuka di tengah masyarakat pada momen krisis membuktikan komitmen pengabdian tanpa pamrih.
Pencak silat sebagai simbol kekuatan dan ketangguhan ditampilkan di Apel Pramuka OKI.
Siap wujudkan Indonesia Emas 2045!/radarkeadilan.com
Di bidang pelestarian lingkungan, Gerakan Pramuka diajak untuk menggerakkan aksi nyata seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum dan rumah ibadah, serta kampanye hemat energi di seluruh pelosok tanah air.
“Kegiatan ini tidak hanya menjaga kelestarian alam, tetapi juga menanamkan rasa cinta tanah air yang berakar pada nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka,” lanjutnya.
Dukungan untuk Swasembada Pangan Nasional
Bupati Muchendi juga mengajak seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk mengambil bagian dalam mewujudkan program swasembada dan ketahanan pangan nasional. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Pembangunan Nasional Presiden Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, khususnya dalam mendukung program swasembada dan ketahanan pangan nasional.
Drumband Pramuka OKI menunjukkan semangat kolaborasi dan harmoni di Apel Pramuka.
Siap mewujudkan Indonesia Emas 2045!/radarkeadilan.com
“Semua ini adalah kontribusi nyata Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Mari kita jadikan Gerakan Pramuka sebagai pilar kekuatan bangsa yang membentuk generasi berdaya saing, mandiri, dan siap memimpin di masa depan,” tutupnya dengan penuh semangat.