Penemuan ini sontak membuat warga sekitar geger dan menimbulkan keprihatinan mendalam.
Korban ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB dengan luka robek di dagu kiri dan pelipis mata kiri. Kapolsek Bayung Lencir, IPTU M. Wahyudi, melalui Kasi Humas Polres Muba, IPTU S. Hutahean, mengonfirmasi penemuan ini.
“Korban telah dievakuasi ke RSUD Bayung Lencir untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
“Kami sangat terkejut ketika mendapat kabar duka ini. Semalam bapak masih sehat-sehat saja,” ujar salah seorang anggota keluarga dengan nada sedih.
Pihak keluarga menolak autopsi dan memilih untuk segera memakamkan jenazah di pemakaman umum Desa Telang.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Pengawasan Intensif: Keluarga harus lebih proaktif dalam mengawasi aktivitas lansia, terutama saat malam hari.
- Kepedulian Masyarakat: Jika melihat lansia berjalan sendirian di malam hari, tawarkan bantuan atau hubungi pihak berwenang.
- Keselamatan Jalan Raya: Selalu berhati-hati saat melintas di jalan raya, terutama saat kondisi pencahayaan minim.
- Komunikasi Terbuka: Pastikan anggota keluarga selalu memberi tahu tujuan saat keluar rumah, agar keberadaan mereka bisa dipantau.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama terhadap lansia. Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas IPTU S. Hutahean.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan perhatian dari keluarga dan masyarakat sekitar.
Mari kita jaga keluarga dan lingkungan kita agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (Desi)