“Mobil pick up atau truk milik warga di siagakan sebagai armada Karhutlah. Dengan perlengkapan tandon air, mesin penyemprot serta selang sederhana namun bermanfaat,” pungkas Imam, Petugas pemadam tambah dia terdiri dari Hansip desa ditambah perangkat desa dan masyarakat.
“Jadi sistem kerjanya keroyokan jika api membesar armada damkar dari desa sekitar turut membantu,” Ujar dia.
Keberadaan armada Karhutlah milik desa ini ujar Imam sangat berguna. Apalagi di saat musim kemarau seperti saat ini, dimana bencana Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) terus mengancam. (Ril)