Radar / Berita

Proyek Tebas Bayang Jalan Tebing Bulang-Kertajaya Dinilai Asal-asalan, Warga Musi Banyuasin Geram

KEADILAN06/23/202506/23/2025

Berita, INFRASTRUKTUR, Musi Banyuasin2587 Dilihat

Proyek Tebas Bayang Jalan Tebing Bulang-Kertajaya Dinilai Asal-asalan, Warga Musi Banyuasin Geram — Caption: Bukti nyata pekerjaan tebas bayang yang asal-asalan./Desi Opiana, radarkeadilan.com

Spread the love

Post Views: 2,587

Musi Banyuasin, Radar Keadilan – Proyek tebas bayang di ruas jalan sepanjang 9 kilometer yang menghubungkan Desa Tebing Bulang dan Desa Kertajaya, Kabupaten Musi Banyuasin, menuai kecaman keras dari warga. Senin (23/6/2025).

Pekerjaan yang dilakukan oleh UPTD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) dinilai asal-asalan dan jauh dari standar, sehingga membahayakan pengguna jalan.

Warga menyampaikan keluhan mereka pada Sabtu (22/6/2025) kepada media. Hasil peninjauan lapangan menunjukkan sejumlah titik masih dipenuhi semak belukar yang belum dibersihkan sempurna. Area-area tertentu bahkan sama sekali belum tersentuh pekerjaan tebas bayang.

“Kami kecewa! Ini bukan sekadar pekerjaan yang kurang rapi, tapi mengabaikan keselamatan kami,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Ia menambahkan, “Ini jelas pemborosan uang negara dan mengabaikan standar Permen PU Nomor 13/PRT/M/2011 tentang tata cara pemeliharaan jalan.”

Peraturan tersebut mensyaratkan pembersihan vegetasi minimal 3 meter dari tepi jalan, pandangan pengemudi yang tidak terhalang, serta bahu jalan dan drainase yang bersih dari hambatan. Kegagalan memenuhi standar ini berpotensi fatal bagi pengguna jalan.

Menanggapi kritik tersebut, Kepala UPTD PU-PR Musi Banyuasin, Alek, menyatakan telah menerima keluhan dan akan melakukan evaluasi teknis. Namun, janji tersebut tidak cukup meredakan kemarahan warga yang menuntut tindakan nyata dan pertanggungjawaban atas proyek yang dianggap gagal ini.

Warga berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan proyek serupa di masa mendatang dikerjakan secara profesional dan sesuai standar. Mereka menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran proyek tebas bayang ini. (Desi)