Namun, kekayaan alam Nusantara menawarkan solusi alami yang telah teruji secara turun-temurun.
Dr. Cahyono Sp. Naturapaty, seorang ahli naturopati, membagikan resep ramuan herbal sederhana namun berkhasiat tinggi untuk menjaga stamina dan imunitas tubuh.
“Di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, menjaga daya tahan tubuh adalah kunci. Ramuan tradisional dari secang, serai, dan jahe ini merupakan warisan leluhur yang sangat efektif untuk mengembalikan kebugaran dan mencegah penyakit,” ungkap Dr. Cahyono.
Ramuan ini memadukan tiga bahan alami dengan khasiat luar biasa:
- Secang (Biancaea sappan): Dikenal luas di Indonesia dengan berbagai nama seperti soga jawa (Jawa), sepang (Sunda), atau kajo sècang (Madura), kayu secang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. “Secang kaya akan senyawa brazilin, antioksidan kuat yang berperan penting dalam melawan radikal bebas dan memiliki sifat anti-inflamasi,” jelas Dr. Cahyono. Manfaatnya mencakup peningkatan kekebalan tubuh dan perlindungan sel.
- Serai (Cymbopogon citratus): Rempah aromatik ini, yang akrab disebut sereh di banyak daerah, bukan hanya pelengkap masakan, tetapi juga memiliki properti medis. “Serai mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan antijamur, serta membantu meredakan nyeri dan peradangan,” tambah Dr. Cahyono. Efek menenangkan dari serai juga dapat membantu mengurangi stres.
- Jahe (Zingiber officinale): Jahe, atau halia di Palembang, adalah rimpang yang terkenal dengan efek menghangatkan tubuh.
“Kandungan gingerol dalam jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, sangat efektif untuk mengatasi masuk angin, mual, dan meningkatkan sirkulasi darah,” papar Dr. Cahyono.
Resep dan Panduan Pengolahan Ramuan Herbal Stamina
Bahan-bahan:
- Kayu secang: 5-7 lembar
- Serai: 1 batang, memarkan
- Jahe: 1 ruas sejempol dewasa, memarkan
- Air: 300 ml
- Madu atau gula aren: secukupnya (opsional)
Cara Pengolahan:
- Siapkan panci, masukkan 300 ml air.
- Masukkan semua bahan: secang, serai yang sudah dimemarkan, dan jahe yang juga telah dimemarkan.
- Rebus campuran tersebut hingga mendidih dan volume air sedikit berkurang, sekitar 10-15 menit.
- Angkat dan saring air rebusan ke dalam gelas.
- Biarkan hingga hangat. Setelah hangat, tambahkan madu atau gula aren sesuai selera untuk rasa manis alami.
Cara Konsumsi:
Minumlah ramuan ini selagi hangat, 1-2 kali sehari. Sangat disarankan untuk dikonsumsi saat tubuh terasa lelah, kurang fit, atau saat gejala masuk angin mulai muncul.
“Konsistensi adalah kunci. Mengonsumsi ramuan herbal ini secara teratur, diiringi pola makan sehat, istirahat cukup, dan aktivitas fisik, akan membentuk perisai alami bagi tubuh Anda,” tegas Dr. Cahyono.
Ramuan ini menjadi solusi praktis dan alami untuk menjaga vitalitas di tengah dinamika cuaca yang tidak menentu. (*/Red)
