RADAR KEADILAN - PERTANIAN - Sinergi TNI dan Pemkab OKI Pacu Ketahanan Pangan Nasional Melalui Cetak Sawah dan Brigade Pangan

Ogan Komering Ilir, Radar Keadilan – Di tengah tantangan ketersediaan pangan yang semakin kompleks, Komando Distrik Militer (Kodim) 0402/OKI bersama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengambil langkah strategis dengan menggelar Rapat Koordinasi Operasi Lahan Pertanian (OPLA) Cetak Sawah Rakyat dan Sosialisasi Brigade Pangan Tahun 2025.

Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Bende Seguguk, Kayuagung, Kamis (11/9/2025) ini menandai komitmen kuat kedua belah pihak dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Komandan Kodim 0402/OKI, Letkol Inf Yontri Bhakti, S.H., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa TNI AD, khususnya Kodim 0402/OKI, siap mendukung penuh program ketahanan pangan ini.

Dandim 0402/OKI-OI Letkol Inf Yontri Bhakti, SH., MH., menyampaikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Operasi Lahan Pertanian (OPLA) Cetak Sawah Rakyat dan Sosialisasi Brigade Pangan Tahun 2025 di ruang Bende Seguguk Pemkab OKI./radarkeadilan.com

“Kami siap mendukung dan terlibat aktif, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan cetak sawah dan pemberdayaan Brigade Pangan di wilayah OKI. Program ini bukan hanya soal pertanian, tapi juga bagian dari pertahanan negara dalam aspek non-militer,” ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Dandim 0402/OKI mengajak para petani untuk mengubah pola pikir dalam mengolah lahan. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan bantuan alat pertanian dari pemerintah secara optimal demi meningkatkan produktivitas dan mencapai ketahanan pangan nasional.

Rapat Koordinasi OPLA Cetak Sawah Rakyat dan Sosialisasi Brigade Pangan Tahun 2025 dihadiri oleh Dandim 0402/OKI-OI Letkol Inf Yontri Bhakti, SH., MH., Sekda OKI Ir. H. Asmar Wijaya, M.Si., Wakil Bupati OKI Supriyanto, SH., serta perwakilan dari berbagai instansi dan kelompok tani. Acara ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten OKI./radarkeadilan.com

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk perwakilan dari Direktur Serealia Dirjen Kementan, Tim Swasembada Pangan Pusterad, Wakil Bupati OKI, Setda OKI, Dinas Pertanian, instansi vertikal, para camat terkait, serta perwakilan kelompok tani.

Agenda utama yang dibahas meliputi pemetaan lahan potensial untuk dijadikan sawah, strategi pelibatan masyarakat tani, serta sosialisasi pembentukan dan peran Brigade Pangan di tingkat desa.

Dengan sinergi yang solid antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, program cetak sawah rakyat dan Brigade Pangan diharapkan dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.