“Adapun anak hasil TE yang berjenis kelamin jantan biasanya akan dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai pejantan unggul untuk memproduksi semen beku. Sementara betina biasanya juga dapat dijadikan sebagai sapi donor dan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi,” pungkasnya.
Ia menambahkan, para petugas pemelihara ternak resepien TE harus memenuhi kebutuhan minum dan pakan hijauan maupun konsentrat untuk ternak resepien TE tersebut agar pertumbuhan bisa optimal dan kebuntingan bisa dijaga dengan baik.
Sementara Bupati OKI, H. Iskandar, SE mengatakan riset peternakan dapat mendukung kemandirian pangan di masa mendatang.
“Persilangan sapi diciptakan dan adaptif terhadap lingkungan kita. Untuk untuk mendorong budidaya dan menggenjot kualitas sapi dari aspek kuantitas dan kualitas,” Ujar Iskandar.