Sementara itu, Kakek Amrin terlihat tak banyak bicara. Matanya berkaca-kaca. Berungkali mengucap syukur dan ber terimakasih gubuk reotnya kini renovasi jadi rumah layak huni.
“Alhamdulillah, saya sangat terbantu, rumah ini bisa saya tinggali hingga akhir hayat. Terima kasih kepada Pemkab OKI. Terimakasih. Pak Bupati. Hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikan Bapak dan Ibu,” ucap Kakek Amrin
Kakek Amrin diketahui memilih hidup sebatang kara di gubuknya. Gubuk reyot berdinding kayu lapuk dan beratapkan daun rumbia itu kondisinya sangat memprihatinkan. Saat hujan deras, Airnya merembes masuk melalui celah-celah dinding dan atap, bahkan ia sering dihantui ketakutan rumahnya akan ambruk.
“Saya tidak sangka bisa begini. Saya sangat senang tapi juga tidak enak karena sudah banyak merepotkan orang. Tapi saya berterima kasih kepada semuanya atas kepeduliannya kepada saya,” kata Amrin.