“Setelah saya masuk di tingkat satu, saya mendirikan PSHT di desa saya, Desa Tegal Sari. Berangkat dari situlah adanya Supriyanto yang saat ini,” ujarnya, pada acara kenaikan tingkat warga PSHT dari sabuk polos ke sabuk Jambon di Desa Tugumulyo, Minggu (17/11/2024).
Menurut Supriyanto, dirinya tidak pernah menyangka akan terjun ke dunia politik seperti sekarang ini. Apalagi sampai bisa mendampingi Bapak Muchendi sebagai calon Wakil Bupati OKI dan ikut kontestasi Pilkada 2024.
“Biarpun saya tidak pernah terjun ke dunia politik, bukan berarti saya tidak bisa dan tahu soal politik. Karena mentor–mentor saya selalu memberikan pemahaman dan arahan kepada saya,” jelasnya.
Lanjutnya, yang jelas seorang pemimpin itu harus tegas dalam memimpin, kalau tidak tegas dalam memimpin PSHT sudah dibekukan oleh pengurus PSHT pusat pada tahun 2013 lalu.
“Semoga tahapan demi tahapan, proses ke proses menjadikan kita lebih baik lagi. Sehingga nantinya akan muncul Supriyanto-Supriyanto yang lain dari PSHT. Dan semoga kegiatan kita ini mendapatkan Rahmat dari Allah SWT,” imbuhnya.
Sementara Ketua IPSI OKI, Agus Masnanto mengatakan, PSHT adalah organisasi pencak silat yang tergabung di IPSI. PSHT juga merupakan organisasi terbesar yang ada di Indonesia.
“Untuk di Kabupaten OKI sendiri setidaknya ada 40 ribu anggota PSHT. Maka dari itu, saya ucapkan selamat kepada adik-adik yang mengikuti tes kenaikan tingkat pada hari ini. Terus berjuang, pada dasarnya, pencak silat PSHT ini masih banyak materi yang harus dipahami, jangan sampai sudah menjadi warga PSHT tidak paham dengan peraturan dan ajaran–ajarannya,” ujarnya.
Lanjutnya, sejauh ini sudah banyak warga PSHT yang telah menorehkan prestasi dan juga membanggakan Kabupaten OKI.
“Kami siap memfasilitasi bagi atlet PSHT yang berprestasi. Tentunya tidak sedikit juga atlet dari PSHT yang telah membanggakan dan mengharumkan Kabupaten OKI,” terangnya.
“Kami mohon doanya, semoga harapan dan hajat dari masyarakat Supriyanto, Ketua Dewan PSHT OKI bisa tercapai, sehingga PSHT Kabupaten OKI bisa lebih berjaya,” pungkasnya.
Ketua Cabang PSHT OKI, Budi Wiyono yang diwakili oleh Wakil ketua, Romlan menjelaskan, tes kenaikan tingkat hari ini dari sabuk polos ke sabuk Jambon diikuti 302 siswa.
Dirinya berpesan, masih banyak materi yang harus dipelajari, oleh karena itu, kepada ketua ranting supaya melakukan pengawasan kepada adik–adik kelas 1 dan yang masih sabuk Jambon.
“Marilah kita sebagai warga PSHT kuatkan tali persaudaraan,” pungkasnya.(R/Tim)