Sementara inflasi bulan ke bulan (m to m) berada pada angka 0,19%.
Hani menjelaskan Penyumbang utama inflasi bulan Juni 2024 secara m–to–m antara lain kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,24%.
“Komoditas penyumbang inflasi secara m–to–m, antara lain Bahan Bakar Rumah Tangga (0,24 %), Cabai Rawit (0,20 %), Ketimun (0,09 %), Ayam hidup (0,04 %), Cabai Merah (0,04 %), dan Daging Ayam Ras (0,03%),” Terang dia.
Hani menjelaskan pemerintah daerah perlu menjaga keseimbangan antara inflasi dan deflasi untuk stabilitas pertumbuhan ekonomi.
“Deflasi bukan berarti baik, inflasi belum tentu juga berdampak buruk terhadap perekonomian karena jika terus terusan deflasi artinya daya beli masyarakat menurun. Itu yang dijaga,” terang dia.