Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua TP. PKK Kabupaten OKI, Hj. Ike Meilina Muchendi, saat menerima kunjungan Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas), Dinas Pendidikan Kabupaten OKI di rumah dinas Bupati, Sabtu (26/7/2025).
Pertemuan ini menjadi bagian penting dalam memperkuat peran Bunda PAUD sebagai ujung tombak pendidikan anak usia dini di OKI.
Hj. Ike Meilina Muchendi menekankan pentingnya pendidikan usia dini sebagai fondasi karakter dan kecerdasan anak.
“Bunda PAUD adalah garda terdepan dalam pembinaan pendidikan anak usia dini. Mereka bukan hanya pendamping anak-anak, tetapi juga penggerak partisipasi masyarakat dalam mendukung pendidikan di lingkungannya,” tegasnya.
Beliau menambahkan bahwa keberhasilan program wajib belajar 13 tahun sangat bergantung pada sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, dengan Bunda PAUD sebagai jembatan komunikasi yang vital.
“Dengan sinergi yang kuat, kita berharap generasi mendatang akan mendapatkan pendidikan yang maksimal, merata, dan berkelanjutan. Ini adalah investasi kita bersama untuk masa depan OKI yang lebih baik,” tambahnya, menunjukkan optimisme terhadap masa depan pendidikan di OKI.
Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan OKI, Desi Puspitasari, SE., MM., menjelaskan bahwa audiensi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di OKI.
Beliau memaparkan tiga program utama, Wajib Belajar 13 Tahun (meliputi PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK), PAUD Holistik Integratif (HI), dan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Bunda PAUD memiliki peran krusial dalam mensosialisasikan dan memastikan terlaksananya program-program tersebut.
PAUD HI, menurut Desi, berfokus pada pengembangan terpadu seluruh aspek anak, sementara 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bertujuan menanamkan karakter positif.