Dari Honorer Jadi ASN: Nurmala Dewi Raih Mimpi dan Hadiah Motor dari Bupati OKI

Pengabdian 8 Tahun Berbuah Manis, Nurmala Jadi Inspirasi di Ogan Komering Ilir

Berita, OKI, PEMERINTAHAN, SOSIAL2357 Dilihat
Spread the love
Ogan Komering Ilir, Radar Keadilan Rezeki tak terduga menghampiri Nurmala Dewi (35), seorang tenaga honorer di Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Setelah mengabdi selama delapan tahun, ia dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Bupati OKI, Muchendi, pada Senin pagi (29/12/2025).

Dalam upacara pelantikan yang penuh haru, Bupati Muchendi memberikan kejutan istimewa bagi Nurmala.

Ia menerima satu unit sepeda motor sebagai hadiah undian.

Ini adalah simbol pengakuan atas dedikasi dan ketekunan seorang ibu yang setia mengabdi untuk negara dan keluarganya.

“Semoga dengan motor ini, kinerjanya semakin meningkat dan memberikan semangat baru dalam bekerja,” ujar Bupati Muchendi, didampingi Ketua TP PKK OKI, Ike Muchendi, dengan senyum hangat.

Nurmala tampak terkejut, namun tak kuasa menahan senyum bahagia dan air mata haru.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati. Tidak menyangka akan mendapatkan hadiah ini. Alhamdulillah,” ucapnya dengan suara bergetar.

Perjalanan Nurmala untuk menjadi ASN tidaklah mudah. Ia telah mengabdi sebagai honorer sejak 2017 dan merupakan ibu dari dua anak.

Meski beberapa kali mengikuti tes CPNS belum berhasil, ia tetap tekun menjalani hari-harinya dengan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.

“Bangga menjadi bagian dari tenaga honorer dan bisa terus mengabdi meski banyak tantangan. Ini menjadi motivasi bagi saya untuk bekerja lebih baik lagi,” tambahnya dengan semangat.

Kepala BKPSDM OKI, Antonius Leonardo, menjelaskan bahwa tahun ini terdapat 4.600 formasi PPPK yang diusulkan.

Formasi terbanyak dialokasikan untuk tenaga teknis (3.002 orang), tenaga kesehatan (962 orang), dan guru (600 orang).

Beberapa peserta batal mengikuti pengukuhan karena berbagai alasan, seperti pengunduran diri, tidak aktif, pensiun, atau meninggal dunia.

Kisah Nurmala adalah bukti nyata bahwa dedikasi dan ketekunan akan selalu dihargai.

Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa dengan kerja keras dan kesabaran, impian pasti akan terwujud. (*/Red)
Bagikan