Dalam arahannya, AH Ritonga menyampaikan kedepan perlu ada customer service, harus ada kontak center untuk menanggulangi jika terjadi gangguan serta harus ada sosialisasi cara mengakses internet di setiap OPD.
“Utamanya harus ada support apabila ada kegiatan yang bersifat publik sehingga kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar,” imbuhnya.
Pemkot Lubuklinggau sambungnya berharap internet di setiap OPD betul-betul maksimal agar pelayanan publik berjalan dengan baik, termasuk situs yang mengandung konten-konten negatif harus diblock.
Kepala Diskominfotiksan, M Johan Iman Sitepu dalam kesempatan itu mengungkapkan telah menyediakan internet ke seluruh OPD sejak September 2023 serta tambahan layanan 28 titik CCTV dalam wilayah Lubuklinggau.
“Nanti akan ada tim Diskominfotiksan yang akan mengecek akses point di setiap OPD. Kedepan harus ada firewall agar bisa memblock situs berbahaya atau tidak wajib dibuka oleh ASN,” ujarnya.
Account Manager PLN Icon Plus, Sepran menyampaikan kerjasama dengan pemerintah dilakukan pada 2022, sedangkan pembangunannya mulai dilaksanakan pada Januari sampai Desember.
Kabid Telematika Diskominfotiksan, Nata Suryapati menambahkan setiap OPD mendapat jatah internet dengan kecepatan bervariasi dari 50 sampai 100 Mbps.
Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala, salah satunya karena di OPD hanya memiliki satu akses poin atau satu pemancar wifi sedangkan bangunan OPD sangat luas.
Mengenai internet di Command Center, digunakan full 24 jam karena didalamnya ada server, termasuk server aplikasi Si Nanan.
Ikut hadir dalam rapat ini, Kabag Hukum, Aris Garnida Husein, Kabag Prokopim Ongki Pranata, Kabag Kesra, H Ahyar El Hafis dan ASN lainnya. (FS/Acm)