“Program ini bagus, niatnya baik. kita ingin sukseskan ini karena ini Program Presiden yang kita dukung dan kita tau OKI punya potensi,” ujar Bupati OKI Muchendi.
Dikatakan Bupati, Kopdes Merah Putih bisa menggerakkan perekonomian di masyarakat. Bisa berkolaborasi. Ini bisa pemberdayaan masyarakat khususnya anak muda yang mencari pekerjaan.
“Dikawal camat, desa dilibatkan anak anak muda. Agar mereka dengan mudah beradaptasi,” pesan Bupati.
Pada Rapat itu Bupati juga mengungkapkan agar dibentuk Tim khusus percepatan koperasi.
“Mudah mudahan kita mempunyai semangat yang sama. Yang kita lakukan ini ikhtiarnya untuk meningkatkan perekonomian di desa desa. Kita berharap hari ini berkoordinasi, kita sukses membentuk koperasi,” tegas Bupati.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ogan Komering Ilir (OKI) Hendri Hanafi SH MH menyatakan kesiapan mendukung terbentuknya Koperasi Merah Putih di 327 desa dan kelurahan dalam wilayah Bumi Bende Seguguk.
“Ini adalah instruksi Presiden, tentu menjadi tugas kita bersama untuk menyosialisasikan pendirian atau pembentukan Koperasi Merah Putih diseluruh Indonesia pada tahun 2025 ini, sebanyak 80 ribu,” ujar Kajari OKI Hendri Hanafi, Rabu (7/5/2025).
Oleh karena itu, usai menghadiri rapat koordinasi persiapan percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan Merah Putih se-Kabupaten OKI tahun 2025, Hendri menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh.
“Kejari OKI mendukung penuh untuk menjaga agar tidak terjadi penyimpangan pada saat pelaksanaannya nanti. Karena ini bukan tidak mungkin bersumber atau bermodal dari negara,” tegas Hendri.
“Sehingga potensi kerawanan dan kecurangan dapat kita hindari. Karena ini memang tugas berat. Koperasi yang akan dibentuk ini diharapkan oleh Presiden benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan bukan menjadi lahan baru untuk perbuatan penyimpangan,” tandas Hendri.
Berdasarkan instruksi Presiden, modal awal Koperasi Merah Putih bisa bersumber dari pemerintah, dana desa, iuran wajib dan sukarela, bahkan hibah. Hendri menambahkan bahwa target dari Presiden adalah melakukan launching secara serentak pada Juli 2025.
Secara terpisah, Sekda OKI Ir. Asmar Wijaya M.Si menyampaikan bahwa untuk anggaran, telah disampaikan dua opsi yang bisa digunakan sebagai modal awal Koperasi Merah Putih, yakni Dana Desa (DD) sebesar 3 persen, dan Anggaran Dana Desa (ADD).
“Untuk bentuk usaha koperasi, ada beberapa jenis yang bisa dikembangkan, seperti simpan pinjam, apotik, sembako, pergudangan, dan logistik. Jadi silakan pilih sesuai dengan hasil musyawarah desa, usaha apa yang akan digerakkan, tergantung kondisi desa dan masyarakat,” ujar Asmar.
Di wilayah OKI terdapat 314 desa dan 13 kelurahan, yang berarti akan ada 327 Koperasi Merah Putih. Asmar menambahkan, bila sebelumnya sudah ada koperasi, tinggal disepakati oleh desa apakah akan membentuk koperasi baru, yakni Koperasi Merah Putih.