Lomba Bidar Meriahkan HUT ke-80 RI, Bupati OKI: Dongkrak Ekonomi Masyarakat!

Lomba Bidar Meriahkan HUT ke-80 RI, Bupati OKI: Dongkrak Ekonomi Masyarakat!

BUDAYA, EKONOMI, OKI2108 Dilihat
Spread the love
Ogan Komering Ilir, Radar Keadilan – Semangat kemerdekaan berkobar di Sungai Komering, Kota Kayuagung, saat 25 regu pendayung beradu kecepatan dalam Lomba Perahu Bidar.

Event yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia ini dibuka langsung oleh Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi Mahzareki, pada Selasa (19/8/2025).

Ajang Pelestarian Budaya Sekaligus Penggerak Ekonomi

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten OKI, Muhammad Amin, S.Pd., MM, selaku ketua panitia pelaksana, menjelaskan bahwa lomba bidar tradisional ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan perayaan HUT RI ke-80.

Kepala Dispora OKI, Muhammad Amin, S.Pd., MM, menyampaikan laporan kegiatan dalam acara pembukaan Lomba Bidar HUT RI ke-80 di Kayuagung./radarkeadilan.com

“Lomba ini adalah acara pamungkas. Hari ini babak penyisihan, besok perempat final dan final. Ada 25 tim dari 14 desa dan kelurahan yang akan bersaing menunjukkan kecepatan dan ketangkasan untuk menjadi juara,” ungkap Amin.

Panitia telah menyiapkan hadiah berupa trofi dan uang pembinaan bagi para pemenang. Juara I akan menerima Rp10 juta, juara II Rp7 juta, juara III Rp5 juta, dan juara IV Rp3 juta.

“Tahun ini, lomba bidar sedikit berbeda karena peserta akan mendayung melawan arus sungai, memberikan tantangan yang lebih menarik. Awalnya ada beberapa pertanyaan, namun peserta akhirnya memahami maksud dari perubahan ini,” imbuh Amin.

Bupati OKI: Lomba Bidar Picu Perputaran Ekonomi

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, dalam sambutannya menyatakan bahwa bidar tradisional adalah salah satu ikon budaya Kabupaten OKI. Antusiasme masyarakat yang tinggi dalam menyaksikan perlombaan ini sangat menggembirakan.

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, SE., M.Si, mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan budaya bidar sebagai identitas daerah./radarkeadilan.com

“Kita tahu bahwa lomba bidar rutin dilaksanakan tidak hanya di Kayuagung, tetapi juga di Kecamatan Pedamaran dan Jejawi. Ini sudah menjadi agenda tahunan, baik pada momen 17 Agustus maupun di akhir tahun,” ujar Bupati.

Menurut Bupati, kesuksesan sebuah acara tidak hanya diukur dari penyelenggaraannya, tetapi juga dari dampaknya terhadap perekonomian masyarakat.

“Ada perputaran ekonomi yang signifikan dalam setiap kegiatan yang kita selenggarakan. Ini sangat berpengaruh bagi pelaku usaha, terutama UMKM. Ketika ada acara, otomatis banyak transaksi terjadi,” tegas Bupati.

Ia menambahkan bahwa peningkatan pendapatan pelaku usaha menjadi salah satu indikator kesuksesan acara.

“Jika tidak ada event, penghasilan pasti berbeda dibandingkan saat kegiatan berlangsung,” jelasnya.

Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki didampingi Dandim 0402/OKI Letkol Inf Yontri Bhakti melepas peserta Lomba Bidar dalam rangka HUT RI ke-80 di Kayuagung./radarkeadilan.com

“Kita berharap, kegiatan ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya dalam perayaan kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus menjadi sarana untuk melestarikan budaya,” harap Bupati.

Lestarikan Budaya, Jaga Kebersihan Lingkungan

Bupati juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan selama acara berlangsung.

“Setiap kegiatan pasti menghasilkan sampah. Setelah acara selesai, kita harapkan semuanya kembali bersih,” tuturnya.

Menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama agar lokasi kegiatan tetap bersih, aman, dan nyaman bagi masyarakat.

“Ke depan, kita akan terus berupaya memperbaiki setiap kegiatan agar penyelenggaraannya semakin maksimal,” pungkasnya.

Lomba Bidar bukan sekadar ajang adu kecepatan, tetapi juga perwujudan semangat gotong royong dan pelestarian budaya yang menjadi identitas Kabupaten OKI.

Dengan dampak ekonomi yang signifikan, acara ini diharapkan terus menjadi agenda tahunan yang dinantikan masyarakat. (*/Red)
banner"3000x250"title"3000x250" banner"3000x250"title"3000x250"
Bagikan