Munas SWI 2026 di Boyolali: Membangun Indonesia Berkelanjutan melalui Gerakan Pers dan Ekonomi Hijau

Sekber Wartawan Indonesia (SWI) dorong kolaborasi nasional untuk revolusi hijau dan ketahanan pangan lewat program strategis dan aksi nyata

Berita, EKONOMI, Nasional, SOSIAL, SWI2310 Dilihat
Spread the love
Boyolali, Radar KeadilanSebuah langkah besar dan inovatif kembali dihadirkan Sekber Wartawan Indonesia (SWI) dalam rangka memperkuat peran pers sebagai motor perubahan bangsa.

Melalui Munas SWI 2026 yang akan digelar pada Mei mendatang, organisasi profesi ini menegaskan komitmennya untuk membangun Indonesia berkelanjutan dengan mengintegrasikan program ekonomi hijau dan ketahanan pangan nasional.

Gerakan ini tidak sekadar wacana, melainkan sebuah inovasi strategis yang mengedepankan aksi nyata dan kolaborasi lintas sektor.

Gagasan besar ini didukung penuh oleh Rochmad Taufiq, DPD Kudus sekaligus pemilik Banana Garden Kudus. Ia dikenal sebagai inovator ekonomi hijau melalui konsep integrated farming “Nabung Pisang” dan “Nabung Ayam”.

Rochmad rutin berdiskusi dengan Prof. Dr. Ir. Supriyat Nasir, M.B.A., tokoh nasional yang berpengaruh dalam strategi ekonomi kerakyatan, untuk merumuskan solusi ekonomi rakyat berbasis lingkungan yang mampu menjawab persoalan ketahanan pangan secara berkelanjutan.

“Konsep nabung pisang dan nabung ayam adalah inovasi ekonomi rakyat yang mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi desa,” tegas Rochmad.

Hasil diskusi intens ini kemudian diambil sebagai bagian dari rangkaian program resmi Munas SWI 2026 di Boyolali. Gagasan ini memiliki payung kelembagaan yang kuat dan didorong secara nasional sebagai bagian dari upaya merealisasikan visi Indonesia hijau dan mandiri.

Dalam rapat internal, pengurus menegaskan bahwa peran pers saat ini harus lebih dari sekadar menyampaikan berita. Pers harus mampu menginspirasi, mengedukasi, dan menggerakkan masyarakat.

Plt Ketum/Sekjen SWI, Ir. Hery Budiman, menyatakan, “SWI ingin memastikan pers menjadi motor utama dalam mendorong perubahan, khususnya dalam isu strategis bangsa seperti ekonomi hijau, ketahanan pangan, dan pemberdayaan desa.”

Ia menambahkan, melalui gerakan ini, SWI akan mendorong program penghijauan desa, penguatan UMKM hijau, kampanye ketahanan pangan, serta pendampingan publikasi yang memberdayakan petani dan komunitas desa.

Keseriusan SWI diwujudkan melalui serangkaian rapat strategis yang menegaskan kesiapan menyambut Munas di Boyolali:

Munas SWI 2026 akan menjadi momentum peluncuran berbagai program strategis, seperti:

Dalam Rakorwil di Kudus, seluruh perwakilan DPD dari berbagai daerah menegaskan kesiapan Jawa Tengah menjadi pusat kekuatan dan contoh keberhasilan gerakan hijau nasional.

Penyelarasan gerakan penghijauan, edukasi publik, publikasi pembangunan desa, dan penguatan organisasi menjadi fokus utama menjelang Munas.

Gerakan ekonomi hijau yang didukung penuh oleh SWI tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.

Melalui Munas SWI 2026, pers diharapkan mampu menjadi motor utama dalam menanamkan harapan baru, menciptakan perubahan nyata, dan melahirkan masa depan berkelanjutan bagi Indonesia.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan komitmen bersama, gerakan ini akan menjadi tonggak penting dalam transformasi bangsa menuju Indonesia yang lebih hijau, mandiri, dan sejahtera(*/Hum DPP SWI/Red)

#MunasSWI2026#
Bagikan