Asmar juga membandingkan soal tingkat inflasi di OKI sejak Januari 2024 hingga Mei 2024, yakni dari 4, 92 persen turun drastis menjadi 2, 81 persen. Atas hasil ini Asmar mengaku sangat amat bersyukur dengan tingkat inflasi OKI yang terkendali.
“Alhamdulillah, secara umum OKI cukup aman. Kita akan terus berupaya agar trennya akan semakin membaik, upaya pengendalian tidak kita hentikan,” Ujar dia.
Sementara Kepala BPS OKI, Anugerah Hani Prasetyowati dalam paparannya menjelaskan beberapa komoditas penyumbang inflasi antara lain cabai merah, bawang merah, bahan bakar rumah tangga hingga minyak goreng.
“Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 2,41%. Disumbang oleh Beras, Bawang Merah, Cabai Merah dan Tomat, Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran dengan andil 0,52%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah Pempek, Nasi Dengan Lauk dan Martabak,” jelas Hani.