Kegiatan yang diikuti 400 peserta didik baru ini menekankan penguatan ideologi Pancasila sebagai benteng melawan paham radikalisme dan berbagai tantangan zaman.
Kasat Binmas Polres Sukoharjo, AKP Sri Wuri Handayani, memimpin penyuluhan yang berlangsung antusias sejak pukul 07.30 WIB.
Didampingi anggota Sat Binmas dan disambut hangat jajaran pengasuh ponpes, AKP Sri Wuri menyampaikan materi krusial tentang kenakalan remaja, anti-bullying, bahaya narkoba, radikalisme, vandalisme, judi online, dan pentingnya memanfaatkan layanan Call Center 110.
AKP Sri Wuri menegaskan peran vital generasi muda, khususnya para santri, sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dari pengaruh paham-paham ekstrem yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.
“Pancasila adalah pondasi kokoh bangsa kita. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, para santri dapat menjadi agen perubahan dan benteng pertahanan utama terhadap radikalisme dan intoleransi,” tegas AKP Sri Wuri.
AKP Marlin SP, Kasi Humas Polres Sukoharjo, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi nyata antara Polri dan lembaga pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda yang unggul dan berwawasan kebangsaan.
“Kami mendorong adik-adik santri untuk tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kuat secara moral dan ideologis. Jangan mudah terpengaruh oleh ajakan yang merusak semangat kebangsaan,” kata AKP Marlin.
Penyuluhan juga mencakup edukasi untuk menghindari perilaku merusak diri sendiri dan orang lain, seperti penyalahgunaan narkoba, kekerasan, vandalisme, dan judi online.