Acara yang digelar pada Ahad, 6 Oktober 2025 ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga kerja konstruksi di daerah tersebut.
Sertifikasi sebagai Bukti Kompetensi dan Jaminan Profesionalisme
Ishak Mekki menekankan pentingnya sertifikasi ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi.
“Sertifikasi ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga menjadi bukti kompetensi dan jaminan profesionalisme tenaga kerja dalam mendukung pembangunan yang aman dan berstandar,” ujarnya.
Para peserta sertifikasi berasal dari tiga bidang keahlian, yaitu:
Mereka mengikuti pelatihan intensif dan uji kompetensi untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) yang diakui secara nasional.
Kualitas Kerja sebagai Prioritas Utama
Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR, Boby Ali Azhari, mengingatkan pentingnya kualitas kerja di sektor konstruksi.
Ia menekankan bahwa kesadaran pekerja terhadap dampak langsung pekerjaan mereka terhadap keselamatan infrastruktur sangat diperlukan.
“Pekerja konstruksi harus menjadikan kualitas sebagai prioritas utama. Setiap kesalahan dapat berdampak pada keselamatan,” tegasnya.
Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, Supriyanto, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini.
“Kami mendukung penuh peningkatan kapasitas SDM konstruksi sebagai bagian dari visi OKI Maju Bersama—pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” katanya.
Pemerintah Kabupaten OKI menargetkan pembangunan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan berkualitas melalui peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal.
Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan tenaga kerja konstruksi di OKI tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki sertifikasi yang diakui secara nasional, sehingga siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Sertifikasi ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan di Ogan Komering Ilir. (*/Red)