Bupati Muchendi Bergerak Cepat Amankan Program Pusat di Tengah Penyusutan TKD OKI

Sinergi Intensif dengan Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Berkelanjutan di Ogan Komering Ilir

Spread the love
Ogan Komering Ilir, Radar Keadilan – Di tengah proyeksi penyusutan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp245 miliar pada tahun 2026, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengambil langkah proaktif.

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, terjun langsung melakukan serangkaian pertemuan intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga pusat di Jakarta.

Tujuannya adalah mengamankan dukungan program strategis agar pembangunan di OKI tetap berjalan optimal.

Bupati H. Muchendi Mahzareki aktif menyampaikan aspirasi dan kebutuhan Kabupaten OKI dalam pertemuan di Jakarta, Kamis (6/11/2025), demi memastikan dukungan program pusat tetap optimal di tengah tantangan penyusutan TKD./radarkeadilan.com

“Ini adalah langkah konkret untuk mensinkronkan program pusat dan daerah. Meskipun ada penurunan TKD, kami memastikan OKI tetap mendapatkan dukungan program-program strategis yang vital,” ujar Bupati Muchendi usai pertemuan dengan Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Fokus Pembahasan: Infrastruktur, RTLH, dan Kampung Nelayan

Dalam pertemuan dengan Kepala BP Taskin, Budiman Sujatmiko, pembahasan difokuskan pada dukungan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur dasar, sanitasi dan air bersih, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta penguatan ekonomi masyarakat.

Salah satu program prioritas yang dibahas adalah Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), sebuah inisiatif yang digagas oleh Presiden Prabowo dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Bupati H. Muchendi Mahzareki dalam pertemuan strategis di Jakarta, Kamis (6/11/2025), membahas upaya pengamanan program pusat untuk pembangunan OKI di tengah tantangan penyusutan TKD./radarkeadilan.com

“Kami telah mengusulkan delapan desa dari empat kecamatan di OKI untuk program KNMP ini. Kami sangat berharap BP Taskin dapat mengawal usulan ini agar segera terealisasi,” tambah Muchendi.

Intervensi Sembilan Sektor Strategis dari BP Taskin

Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, menegaskan komitmen lembaganya untuk melakukan intervensi di sembilan sektor strategis yang meliputi pangan, hunian, pengolahan, industri kreatif, kesehatan, digital, pendidikan, transportasi, dan energi terbarukan.

Koordinasi intensif! Bupati H. Muchendi Mahzareki memimpin rapat strategis di Jakarta, Kamis (6/11/2025), dalam upaya mengamankan program pusat untuk pembangunan berkelanjutan di Kabupaten OKI./radarkeadilan.com

“Pendekatan ini dirancang untuk menggerakkan ekonomi masyarakat miskin secara langsung dan berkelanjutan,” jelas Budiman.

Deputi BP Taskin, Dr. Zaidirina, menambahkan bahwa lembaganya sedang menyiapkan Rencana Induk (Rimduk) sebagai pedoman bagi daerah dalam menjalankan program lintas kementerian.

Pola pemberdayaan pertanian juga menjadi fokus utama, dengan identifikasi langsung warga miskin dan pemberian bantuan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Bupati H. Muchendi Mahzareki dalam forum diskusi di Jakarta, Kamis (6/11/2025), berupaya menjalin sinergi dengan pemerintah pusat demi keberlanjutan pembangunan di Kabupaten OKI./radarkeadilan.com

“Jika warga memiliki lahan, kami akan memberikan alat dan mesin pertanian. Jika lahannya sempit, kami akan membantu dengan ternak ayam sebanyak 50 ekor. Dalam dua tahun, diharapkan mereka dapat keluar dari garis kemiskinan,” ungkap Zaidirina.

Program ini akan diuji coba sebagai pilot project di sepuluh kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang relatif tinggi, namun dipimpin oleh kepala daerah yang dianggap progresif.

Audiensi bersama Bupati Ogan Komering Ilir, H. Muchendi Mahzareki, di Jakarta, Kamis (6/11/2025). Sinergi dan koordinasi intensif untuk pembangunan OKI yang berkelanjutan, meski dihadapkan pada tantangan penyusutan TKD./radarkeadilan.com

“Tujuannya bukan hanya menyalurkan bantuan, tetapi mengubah struktur ekonomi lokal melalui pertanian rakyat dan usaha kecil,” tegasnya.

Dengan langkah proaktif dan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat, Kabupaten OKI optimis dapat mengatasi tantangan penyusutan TKD dan terus melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat. (*/Red)
Bagikan