“Pasar Sei Lilin adalah denyut ekonomi rakyat. Meski kita sedang dalam suasana efisiensi anggaran, kita harus tetap hadir untuk masyarakat. Saya mendorong agar ada upaya kolaborasi dengan pihak ketiga, misalnya sponsor dari sektor swasta, untuk membantu penanganan dan revitalisasi pasar ini,” ujar Supriasihatin.
Usulan tersebut mendapat tanggapan positif dari Hj. Azizah, S.Sos., MT. Ia menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang mendorong solusi kreatif di tengah keterbatasan fiskal daerah. Menurutnya, kerja sama dengan pihak ketiga adalah langkah strategis yang harus dikawal dengan prinsip transparansi dan keberpihakan pada masyarakat.
“Saya sangat mendukung kolaborasi lintas sektor sebagai bentuk inovasi pembiayaan pembangunan. Ini adalah cara cerdas untuk menyiasati keterbatasan anggaran tanpa mengorbankan kebutuhan publik. Namun, tentu saja, semua prosesnya harus terbuka dan memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegas Hj. Azizah.