Komitmen Bersama Cegah Karhutla di Ogan Komering Ilir

Komitmen Bersama Cegah Karhutla di Ogan Komering Ilir

Berita, OKI, PEMERINTAHAN2048 Dilihat
Spread the love
Ogan Komering Ilir, Radar Keadilan – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama TNI-Polri, BPBD, perusahaan swasta, dan masyarakat, menyatukan tekad dalam apel gabungan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Apel yang digelar di Halaman Gor Perahu Kajang OKI, Senin (7/7/2025), menandai kesiapsiagaan penuh menghadapi ancaman bencana ekologis ini.

Bupati OKI, H. Muchendi, memimpin langsung apel tersebut dan menegaskan kesiapan personel dan peralatan penanggulangan karhutla.

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, SE., M.Si., memimpin apel gabungan kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Komitmen bersama untuk mencegah dan menanggulangi karhutla menjadi fokus utama dalam apel ini./radarkeadilan.com

Ribuan personel gabungan dari TNI/Polri, Manggala Agni, Satpol PP dan Damkar, Regu Pengendali Kebakaran (RPK) perusahaan, Masyarakat Peduli Api (MPA), camat, perwakilan perusahaan, dan kepala desa, turut serta dalam apel tersebut.

Untuk memastikan kesiapan operasional, Bupati Muchendi beserta Forkopimda melakukan pengecekan langsung terhadap perlengkapan dan peralatan. Seluruh perlengkapan dipastikan dalam kondisi “siap tempur”.

“Dua hal utama yang harus kita perhatikan,” tegas Bupati Muchendi.
Apel kesiapan penanggulangan karhutla melibatkan berbagai elemen, termasuk TNI, Polri, BPBD, dan relawan. Keseriusan dan kesiapan mereka menjadi bukti komitmen untuk melindungi lingkungan dari ancaman kebakaran./radarkeadilan.com

“Pertama, deteksi dini dan patroli intensif di wilayah rawan, khususnya daerah gambut sekitar perkebunan. Kedua, penguatan koordinasi antar sektor tanpa ego sektoral untuk penanggulangan karhutla yang menyeluruh dan efektif.”

Bupati juga menginstruksikan pengaktifan posko siaga karhutla selama 24 jam dengan personel terlatih, peralatan memadai, dan sistem pelaporan yang cepat dan akurat.

Keterlibatan aktif masyarakat, tokoh adat, dan MPA sangat krusial dalam upaya pencegahan. Lebih jauh, Bupati menekankan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pembakaran lahan, baik individu maupun korporasi, tanpa kompromi.

“Perusahaan perkebunan wajib menyediakan sarana dan prasarana pemadam kebakaran sesuai regulasi,” tegas Bupati.

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, SE., M.Si., bersama Wakil Bupati OKI Supriyanto, SH berinteraksi dengan tim pemadam kebakaran dalam rangka apel kesiapsiagaan penanggulangan karhutla. Beliau memberikan semangat dan memastikan kesiapan tim dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan./radarkeadilan.com

“Camat dan kepala desa harus gencar mensosialisasikan larangan pembakaran, membentuk satgas siaga hingga tingkat desa, dan melaporkan segera setiap indikasi kebakaran.”

Bupati Muchendi menutup apel dengan mengajak seluruh pihak untuk menjadikan komitmen ini sebagai tindakan nyata, bukan sekadar seremoni.

“Karhutla adalah tanggung jawab kita bersama. Lindungi Kabupaten OKI dari ancaman bencana ekologis ini,” pungkasnya.

Apel diakhiri dengan simulasi penanganan karhutla oleh personel gabungan, melibatkan BPBD, Manggala Agni, Dinas Kesehatan, dan Polri dalam olah TKP pasca kebakaran. Simulasi ini menunjukkan kesiapan tim dalam menghadapi situasi darurat. (Red)

Bagikan