Pelatihan Bahasa Jepang Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja OKI

Pelatihan Bahasa Jepang Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja OKI

Spread the love
Ogan Komering Ilir, Radar Keadilan – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berinvestasi pada masa depan generasi mudanya dengan menyelenggarakan pelatihan intensif bahasa Jepang.

Program ini bertujuan untuk membekali para pencari kerja dengan keahlian yang sangat dibutuhkan di pasar kerja global, membuka peluang emas bagi mereka untuk berkarier di Jepang.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerjanya.

Buktinya, pelatihan intensif bahasa Jepang bagi 48 pencari kerja diselenggarakan mulai 5 hingga 30 Agustus 2025.

Pelatihan ini dilaksanakan di dua lokasi strategis: UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten OKI dan LPKS D’Sakura Cendekia di Kecamatan Lempuing Jaya.

Bupati OKI, Muchendi Mahzareki, dalam sambutannya pada Selasa, 5 Agustus 2025, di Ruang Rapat Bende Seguguk II Pemkab OKI, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya program ini. Beliau menekankan pentingnya penguasaan bahasa Jepang dalam menghadapi persaingan global.

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, SE., M.Si., berjabat tangan dengan peserta pelatihan bahasa Jepang sebagai tanda apresiasi atas keberhasilan mereka menyelesaikan program. Momen ini mencerminkan komitmen Pemkab OKI dalam pengembangan sumber daya manusia./radarkeadilan.com

“Penguasaan bahasa Jepang merupakan kunci utama dalam meraih peluang kerja di Jepang, baik melalui program pemagangan, jalur profesional, maupun kerja sama antar pemerintah,” tegas Bupati Muchendi.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar pembelajaran bahasa, melainkan jembatan menuju masa depan yang lebih cerah bagi para peserta.

Bupati Muchendi juga mendorong para peserta untuk memanfaatkan peluang emas ini dengan sungguh-sungguh demi kemajuan diri, keluarga, dan daerah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI, Antonio Romadon, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan komunikasi efektif dalam bahasa Jepang, baik lisan maupun tulisan.

Selain itu, pelatihan juga mencakup pemahaman budaya kerja dan etika profesional di Jepang.

Para peserta pelatihan intensif bahasa Jepang tampak bersemangat dan siap mengikuti sesi pembelajaran. Komitmen mereka untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang patut diapresiasi./radarkeadilan.com

“Ini bukan program pertama, dan pastinya bukan yang terakhir,” ujar Romadon.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas tenaga kerja OKI agar mampu bersaing di tingkat internasional.”

Dengan pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten OKI berharap generasi muda OKI tidak hanya siap menghadapi tantangan global, tetapi juga mampu menjadi duta daerah yang membanggakan di kancah internasional, khususnya di Jepang.

Program ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. (*/Red)

Bagikan