Sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pencegahan Karhutla, pelatihan pemadaman kebakaran (damkar) intensif digelar untuk Regu Pemadam Kebakaran (RPK) di empat kebun mereka.
Sebanyak 280 karyawan dari Kebun Tanjung Sari, Kebun Hikmah Empat, Kebun Nawa Surya, dan Kebun Belida mengikuti pelatihan yang berlangsung selama 16 hari, terbagi dalam empat gelombang (9-24 Juli 2025).
Pelatihan ini merupakan kolaborasi PT Sampoerna Agro Tbk dengan Manggala Agni Kabupaten OKI, memastikan standar dan kualitas pelatihan terjaga.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis tim dalam menghadapi potensi kebakaran selama musim kemarau. Kemampuan tersebut meliputi pemahaman hukum terkait Karhutla, penggunaan alat pemadam kebakaran, kerja sama tim, dan prosedur operasional standar (SOP).
Pelatihan Intensif: Teori dan Praktik
Hari kedua berfokus pada praktik lapangan, meliputi pengenalan dan penggunaan alat pemadam kebakaran, latihan kerja sama tim, dan simulasi penanganan kebakaran. Puncaknya, hari ketiga diisi dengan simulasi pemadaman api, parade tim, dan upacara penutupan.
Komitmen Perusahaan dan Dukungan Pemerintah
Rudi Ismanto, General Manager Area I Sampoerna Agro Region Sumatera, menegaskan komitmen perusahaan dalam mencegah Karhutla.
“Sampoerna Agro sangat berkomitmen untuk mencegah terjadinya Karhutla. Hal ini kita buktikan dengan kesiapsiagaan sarana prasarana kita dan juga RPK kita,” ujarnya.
Kepala Balai Manggala Agni OKI, Edi Satriawan, S.P, mengapresiasi kolaborasi tersebut dan menyatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi upaya pencegahan dan pengendalian Karhutla.
Haryanto (39), peserta dari Kebun Surya Adi, menyatakan, “Kita jadi tahu tentang proses terjadinya kebakaran, melakukan pencegahan, kita mengenal dan tahu menggunakan alat, menjaga kerjasama tim, siap siaga, dan juga tahu penanganan pasca kebakaran.”
Melalui pelatihan ini, PT Sampoerna Agro Tbk tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis RPK, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab dan kerja sama tim dalam mencegah Karhutla.
Komitmen ini mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, memastikan upaya pencegahan dan penanganan kebakaran dilakukan secara optimal dan efektif.
Kesiapsiagaan ini menjadi benteng pertahanan terhadap ancaman Karhutla di musim kemarau. (*/Red)